Klaten (Espos)--Ayam-ayam milik warga Mandong, Kecamatan Trucuk, Klaten, khususnya di Dukuh Selaman dikarantina untuk mencegah meluasnya serangan avian influenza (AI) atau flu burung.
Sebaliknya, warga diminta tak memasukkan ayam atau unggas baru hingga wilayah tersebut dinyatakan aman dari AI.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hal itu diungkapkan Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Bidang Peternakan Dinas Pertanian Klaten, Awik Purwanti, Selasa (21/12), di sela-sela penyerahan ganti rugi sapi di lapangan Balerante, Kecamatan Kemalang Klaten.
“Kami sudah mensosialisasikan kepada warga untuk mengandangkan unggasnya,” ujarnya kepada wartawan.
Diberitakan sebelumnya, puluhan ekor ayam di Dukuh Selaman Desa Mandong, Kecamatan Trucuk diketahui matai mendadak. Berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Senin (20/12), ayam yang mati positif mengidap avian influenza atau flu burung.
Dia menuturkan, dengan karantina bisa dicegah penularan AI. Awik membeberkan, setelah ada kejadian ayam mati mendadak dan dinyatakan positif AI, tim kesehatan hewan Dispertan langsung diterjunkan ke lokasi.
Selain memusnahkan dengan cara dibakar dan dikubur ternaknya, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di kandang milik warga.
rei