SOLOPOS.COM - Penanaman 10.000 bibit mangrove dari PLN Jateng dan DIY untuk cegah abrasi di Pantai Baros, Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (17/12/2021). (Istimewa-dok.PLN)

Solopos.com, JOGJA — PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng & D.I. Yogyakarta turut mendukung upaya melestarikan ekosistem pesisir dengan melakukan penanaman 10.000 bibit mangrove di Pantai Baros, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (17/12/2021).

Kegiatan penanaman ini merupakan bagian dari program Tanjung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Bantuan bibit pohon mangrove diserahkan oleh General Manager PLN IUD Jateng dan DIY, M. Irwansyah Putra kepada Ketua Komunitas Pemuda-Pemudi Baros (KP2B), Sidiq Muhammad Nurcholis.

Acara penanaman pohon ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bantul, Joko B. Purnomo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi DIY, Kuncoro Cahyo Aji. Senior Manager KKU PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta, Endah Yuliati, serta jajaran Forkopimcam Kapanewon Kretek.

Baca juga: PLN Dorong 269 UMK Go Digital Lewat TJSL Fest 2021

Irwansyah dalam sambutannya mengatakan kegiatan penanaman bibit pohon mangrove ini merupakan bagian dari kepedulian PLN terhadap lingkungan.

“Upaya yang kita laksanakan bersama hari ini merupakan perwujudan salah saktu sektor Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan. Yaitu Upaya Pelestarian Alam,” ujar Irwansyah.

Sebagaimana yang diketahui hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup, yaitu sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut. Sehingga bisa membantu mencegah abrasi pantai.

PLN tanam mangrove
Penyerahan 10.000 bibit mangrove secara simbolis oleh General Manager PLN UID Jateng & DIY, M. Irwansyah Putra kepada Ketua Komunitas Pemuda-Pemudi Baros (KP2B), Sidiq Muhammad Nurcholis. (Istimewa-dok.PLN)

Baca juga: 17 Objek Wisata di Bantul Termasuk Pantai Parangtritis Sudah Buka Lur

Selain itu, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida dan penghasil oksigen serta memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut.

“Kami berharap, usaha konservasi yang kita lakukan bersama ini, dapat menjaga dan melestarikan sumber daya alam sehingga terhindar dari kerusakan,” imbuhnya.

Ke depan Irwansyah mengharapkan pohon mangrove ini dapat menjadi tanggung jawab bersama untuk dijaga, sehingga keindahan pantai dapat dilestarikan dan tidak menutup kemungkinan di masa mendatang Pantai Baros bisa menjadi obyek wisata pantai mangrove.

Baca juga: Amankan Sertifikasi Aset Tanah, PLN Gandeng KPK dan BPN

Apresiasi PLN Tanam Mangrove

Sementara itu Wakil Bupati Bantul, Joko B. Purnomo menerangkan dahulu Pantai Baros merupakan destinasi wisata edukasi. Namun akibat terjadi abrasi, wisata ini belum pulih sepenuhnya.

“Baros ini dulu menjadi tempat destinasi wisata edukasi, tapi karena kemudian terjadi abrasi, kita belum mampu melakukan pemulihan. Saat ini PLN akan memberikan support yang luar biasa dengan program penanaman pohon mangrove 10.000. Tentunya program ini nanti akan kita rawat dengan baik. Harapannya nanti sekian tahun yang akan datang ada perubahan yang signifikan,” ujar Joko.

Joko juga memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada PLN atas bantuan penanaman mangrove, ia berharap kerja sama yang baik ini akan terus terjalin.

“Mewakili Pemerintah Kabupaten, masyarakat yang ada di wilayah baros, kami mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga atas perhatian, kepedulian dan dukungannya. Semoga bisa terus kita kembangkan kerjasama ini di lain bidang,” pungkasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya