Solopos.com, CERVERA — Marc Marquez membeberkan cedera bahu yang dialaminya pada GP Jepang 2018 lalu masih menyisakan nyeri meski sudah dioperasi pada bulan Desember. Hal itu dirasakannya seusai menjajal motor di Sirkuit Alcarras yang berlokasi tak jauh dari rumahnya di Cervera, Spanyol.
Juara bertahan Moto GP itu mengakui operasi yang dijalaninya bulan lalu lebih berat dibanding perkiraannya. Marquez pun tak yakin bakal menjalani tes perdana Moto GP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Februari ini dengan kondisi fit. Menurut dia, tangan kirinya masih terasa nyeri ketika berakselerasi dengan motor.
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler
Marquez berencana lebih hati-hati ketika tes perdana di Sepang, 3-5 Februari 2019. “Saya merasakan tekanan cukup besar saat mengerem, terutama di tangan kiri yang menjadi kesatuan dengan bahuku [yang cedera]. Ini cukup problematis,” ujar Marquez seperti dilansir Motorsport, Jumat (1/2/2019).
Marquez bakal menjadi satu-satunya pembalap Honda yang menjalani tes di Sepang. Rekan Marquez, Jorge Lorenzo, masih harus istirahat seusai menjalani operasi untuk cedera retak skafoid. Tester Honda, Stefan Bradl, bakal menggantikan Lorenzo, yang diperkirakan baru akan membalap saat edisi pembuka Moto GP 2019 di Qatar, 23-25 Februari 2019. Marquez sendiri juga kecewa Lorenzo tak bisa ikut serta dalam tes di Malaysia.
“Sayangnya kedua rider Honda tak bisa memulai musim baru dengan cara terbaik. Namun saya rasa Honda tak terlalu cemas, logikanya mereka pasti ingin kedua pembalapnya memiliki kondisi yang sempurna untuk menjajal perangkat baru,” ujar Baby Alien.