SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan berkoordinasi untuk memulai proses pencairan korban yang diduga menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Gantung Kliwonan, Masaran, Sragen, Minggu (7/2/2021).(Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- PD, kakek-kakek berusia 65 tahun asal Kecamatan Kedawung, Sragen, yang diduga nekat menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo sejak Minggu (7/2/2021), ditemukan meninggal dunia pada Senin (8/2/2021) siang.

Jasad PD ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Patikan, RT 06, Karangudi, Ngrampal, Sragen, yang berjarak lebih dari 20 km dari Jembatan Gantung Kliwononan, tempat ditemukannya sepeda motor, sandal dan sarung miliknya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Baca Juga: Jelang Purnatugas, Wawali Solo Achmad Purnomo Ungkap Rahasianya 8 Tahun Harmonis Dengan Rudy

“Pukul 13.18 WIB, tim relawan mendapat informasi ada warga yang melihat jenazah terbawa arus melewati Jembatan Sapen [di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi],” ujar Wakil Ketua PMI Sragen, Suwarno, kepada Solopos.com, Senin (8/2/2021).

Mendapat laporan itu, tim relawan dari BPBD Sragen, PMI Sragen, PSC 119 Sukowati, SAR Himalawu, SAR MTA, SAR Poldes dan lain-lain kemudian memfokuskan pencarian korban di daerah hulu sungai setelah Jembatan Sapen. Tim relawan akhirnya berhasil menemukan jasad itu PD yang terapung di sungai tak jauh dari Dukuh Patikan.

“Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans PMI Sragen menuju Kamar Jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen,” papar Suwarno.

Kronologi

Sebelumnya diberitakan, PD berangkat ke Jembatan Gantung Kliwonan dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Alfa berpelat nomor AD 4327 RE pada Minggu sekitar pukul 05.30 WIB. Ia kemudian memarkir sepeda motor itu di tepi jembatan gantung.

Baca Juga: Aneh, Gondol Scoopy Milik Karyawan Ekspedisi, Maling ini Tinggalkan Varionya Lengkap dengan KTP

Selanjutnya, PD berjalan kaki menuju jembatan gantung yang jadi sarana untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo tersebut. Warga sempat melihat PD mondar-mandir di jembatan gantung. Namun, tak lama kemudian warga tak lagi melihat keberadaaan PD.

Diduga kakek-kakek Sragen itu nekat menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo. Warga hanya menemukan plastik merah yang diikatkan pada pagar jembatan gantung, sarung kotak-kotak warna ungu cokelat dan sepasang sandal warna hitam.

Baca Juga: Menengok Watu Lumpang Ngabeyan Wonogiri, Situs yang Sering Dijadikan Ritual Hajatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya