SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SOLO-Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan vaksin dosis keempat Covid-19. Hal ini mengingat virus corona terus bermutasi dan masih menjadi ancaman.

CDC merekomendasikan vaksin Covid-19 dosis keempat, lalu diperuntukkan bagi siapa? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

CDC menilai pemberian tiga dosis vaksin tidak cukup untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah, sehingga merekomendasikan kalangan tersebut untuk mendapat vaksin dosis keempat demi perlindungan optimal terhadap Covid-19.

Seperti dikutip dari Medical Daily dan dilansir Antara, Senin (7/2/2022), rekomendasi CDC ini muncul di tengah laporan tentang beberapa apotek di Amerika yang menolak orang yang meminta dosis lain meskipun sudah mendapatkan booster vaksin.

Baca Juga: Perhatikan Gejala Alergi Setelah Vaksinasi Covid-19

Badan kesehatan masyarakat itu kemudian merevisi pedomannya karena ada kebingungan tentang rekomendasi untuk kelompok immunocompromised atau defisiensi imun. Sebenarnya, CDC telah mengeluarkan panduan yang merekomendasikan dosis keempat pada Oktober lalu.

Dengan panduan yang diperbarui, CDC menyatakan orang dengan sistem kekebalan lemah harus menunggu dalam waktu yang lebih singkat untuk mendapatkan dosis booster tambahan di tengah pandemi Covid-19.

Bagi penerima vaksin berbasis mRNA seperti Pfizer dan Moderna, waktu tunggu untuk dosis keempat telah diturunkan menjadi tiga bulan dari semula lima bulan, berdasarkan data tentang kemanjuran vaksin dalam berbagai penelitian.

Baca Juga: Varian Covid-19 Semakin Banyak, Perlukah Memperbarui Vaksin?

Sementara, bagi mereka yang divaksinasi dengan vaksin Johnson & Johnson, bisa mendapatkan suntikan booster pertama setidaknya 28 hari setelah suntikan pertama dan harus menunggu setidaknya dua bulan sebelum mendapatkan booster kedua.

Menurut para ahli, orang dengan gangguan kekebalan harus mendapat booster vaksin karena mereka berisiko lebih tinggi terinfeksi bahkan jika mereka telah divaksinasi lengkap.

Baca Juga: Semua Warga Binaan dan Petugas Rutan Boyolali Sudah Divaksin Booster

Orang-orang ini juga cenderung menderita komplikasi Covid-19 yang parah dan berpotensi menyimpan mutasi dengan strain yang lebih ganas.

“Dalam dua bulan terakhir, saya telah melihat banyak dari pasien immunocompromised yang telah mengikuti semua aturan masih memiliki infeksi yang signifikan. Saya benar-benar berpikir ini akan membantu,” kata direktur klinis sekaligus pakar penyakit menular di Boston, kepada Washington Post.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya