SOLOPOS.COM - Petugas Dishub Kota Solo memantau arus lalu lintas dari layar monitor di Central Control (CC) Room Dishub, Kamis (15/3/2018). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pemadaman server dan jaringan Central Control atau CC Room Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo berdampak pada tak berfungsinya Area Traffic Control System (ATCS).

ATCS adalah sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan. Tujuannya mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi dan koordinasi pengaturan lampu lalu lintas di setiap persimpangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akibat tak berfungsinya ATCS sebagai dampak pemadaman server CC Room, petugas Dishub Solo tak bisa mengintervensi alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) saat terjadi kepadatan.

ATCS itu mati seiring migrasi ruang pemantauan yang dilakukan pada 8-18 Oktober ini. Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, mengatakan sebanyak 36 petugas diterjunkan pada akhir pekan untuk mengatur lalu lintas secara manual pada Sabtu-Minggu (9-10/10/2021).

Baca Juga: Kota Solo Punya Jalur Sepeda Terpanjang di Indonesia, Tapi Ternyata…

Arus lalu lintas lebih ramai pada akhir pekan itu dibanding biasanya sehingga petugas harus berkeliling memastikan tidak ada kemacetan.

“Dalam sehari ada dua sif dengan delapan petugas per sifnya. Kami mengecek lokasi mana saja yang kepadatan kendaraannya tidak bisa diurai. Karena kami tak bisa mengontrol lewat CC Room Dishub Solo, petugas langsung terjun ke lapangan untuk mengatur lalu lintas,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu sore.

Kepadatan kendaraan pada akhir pekan sudah diprediksi sebelumnya. Hal itu karena menjadi akhir pekan pertama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Solo.

Arus Lalu Lintas Padat

Anak usia lima tahun ke atas sudah boleh masuk mal dan pusat perbelanjaan, arena ketangkasan, serta game online. Antusiasme itu tampak dari peningkatan jumlah kendaraan dibandingkan akhir pekan lalu saat masih PPKM Level 3. “Ya, seperti yang sudah diprediksi. Arus lalu lintas padat saat akhir pekan karena pelonggaran,” ucapnya.

Baca Juga: Cegah Gelombang III Covid-19, Kemenkes: Perketat Pintu Masuk RI

Selain berdampak pada ATCS, pemadaman server dan jaringan CC Room Dishub Sukoharjo juga berakibat matinya kamera pengawas atau CCTV pantauan lalu lintas, CCTV pantauan parkir, kamera fix simpang, kamera fix ruas.

Kemudian kamera detektor ruas dan kamera detector presence pada simpang. “Seluruh pantauan yang biasanya lewat CCTV, akhirnya juga harus manual. Kami menerjunkan petugas patroli. Dampaknya memang terasa sekali sampai 18 Oktober nanti,” kata Ari.

Terpisah, Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Mudo Prayitno, menyampaikan kepadatan kendaraan terjadi di Jl Slamet Riyadi, Jl Jenderal Sudirman, sampai Jl Urip Sumoharjo.

Kemudian, Jl Adisucipto hingga overpass Manahan. Penumpukan kendaraan sempat terjadi di Tugu Wisnu, Manahan. Dishub sempat menggelar sosialisasi di Palang Pasar Nongko yang selalu menjadi simpul kemacetan di jam-jam tertentu. PT KAI sudah merampungkan pengaspalan di perlintasan sebidang itu sehingga diharapkan tak memunculkan kemacetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya