SOLOPOS.COM - Indra Surya saat berkunjung ke Solopos, Senin (23/12/2019). (Solopos-M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, SOLO -- Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo tinggal hitungan bulan. Figur potensial yang maju sebagai calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) memiliki beragam latarbelakang pekerjaan dan pengalaman.

Berikut wawancara wartawan Solopos, Bony Eko Wicaksono dengan salah satu calon wakil bupati Sukoharjo, Indra Surya. Senin (23/12/2019), Indra Surya berkunjung ke Solopos.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mengapa Anda banting setir dari birokrat menjadi politikus PDIP?

Saya menjadi abdi negara selama 38 tahun dan pensiun pada November. Sebelum pensiun, saya pernah mengisi jabatan strategis seperti Penjabat (Pj) Bupati Pati, Sekwan DPRD Jateng. Nenek saya adalah anggota PNI Marhaenisme yang mengusung ideologi marhaenisme.

Ideologi marhaenisme dijalankan oleh PDIP. Setelah pensiun, saya mendaftar sebagai anggota PDIP.

Secara umum, bagaimana birokrasi di Sukoharjo?

Saya pernah menjadi Sekda Sukoharjo sehingga paham birokrasi Sukoharjo. Masih banyak kelemahan yang harus diperbaiki. Misalnya, jabatan pelaksana tugas organisasi perangkat daerah (OPD) dibatasi. Praktiknya, ada pelaksana tugas yang menjabat hingga pensiun.

Apa latar belakang Anda berniat maju sebagai bakal cawabup PDIP?

Saya asli Sukoharjo. Saya ingin membangun tanah kelahiran dengan melayani masyarakat tanpa like dan dislike. Pelayanan dilakukan dengan hati bukan dengan kekuasaan. Masyarakat yang menjadi juragan bukan justru sebaliknya.

Bagaimana persaingan memperebutkan rekomendasi cabup-cawabup di PDIP?

Saya telah mengikuti fit and proper test di DPD PDIP Jateng pada pekan lalu. Masih ada tahapan berikutnya di DPP PDIP. Sebagai kader partai, saya siap melaksanakan instruksi partai terkait rekomendasi cabup-cawabup.

Apa program unggulan Anda yang ditawarkan kepada masyarakat?

Ada tiga program prioritas jika saya diberi amanah sebagai kepala daerah. Penegakan hukum harus ditegakkan, reformasi birokrasi dan pengentasan kemiskinan. Good government terwujud jika didukung stakeholder termasuk masyarakat.

Seandainya Anda dipasangkan dengan salah satu bakal cabup. Siapa yang Anda pilih?

Hal itu juga ditanyakan saat fit and proper test di DPD PDIP Jateng. Saya siap dipasangkan dengan siapapun jika rekomendasi jatuh ke tangan saya. Namun, secara pribadi saya memiliki pilihan sendiri sebagai birokrat yang memahami seluk beluk dan persoalan di Sukoharjo.

Bagaimana tanggapan Anda mengenai isu pencemaran lingkungan?

Proinvestasi dan prorakyat harus berjalan seimbang. Jika terjadi konflik, saya mengedepankan pendekatan dialog dengan tokoh masyarakat dan pelaku usaha. Pengawasan dan evaluasi harus dilakukan. Evaluasi kadang dilupakan padahal menjadi kunci untuk merampungkan persoalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya