SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan di Kecamatan Tawangmangu memasang pengumuman berisi imbauan tentang pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 di pertigaan menuju jalur tembus pada Minggu (14/6/2020). (Istimewa/Camat Tawangmangu)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar melalui Cemara Kandang dan Ceto belum akan dibuka dalam waktu dekat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar masih mengkaji rencana pembukaan jalur pendakian setelah mempertimbangkan sejumlah aspek.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satunya adalah kondisi jalur pendakian Gunung Lawu dan keamanan. Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab akan membuka objek wisata mulai Selasa (16/6/2020).

89 Gadis Wonogiri Ajukan Dispensasi Kawin, Kebanyakan Hamil Duluan

Ekspedisi Mudik 2024

Tetapi, kebijakan itu terkecuali untuk wahana wisata air. Pemkab Karanganyar masih mengkaji potensi persebaran Covid-19 melalui air.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menyampaikan Pemkab belum akan membuka jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar melalui Cemara Kandang dan Ceto.

Destinasi wisata ke puncak Gunung Lawu itu dikelola Pemkab Karanganyar sejak beberapa tahun lalu. Tetapi, Pemkab tetap harus berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Perhutani, perihal kebijakan tertentu.

Gelapkan Mobil Rental Warga Kulonprogo, Pria Klaten Ini Ditangkap

"Selasa [16/6/2020] kegiatan usaha pariwisata bisa dibuka kembali dengan catatan telah terdapat SOP dan sarana prasarana protokol kesehatan Covid-19 memadai untuk pengunjung dan karyawan. Ini akan dievaluasi berkala, dengan mempertimbangkan kebijakan pemerintah provinsi maupun nasional, seperti persebaran Covid-19 dan kepatuhan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di destinasi atau tempat usaha," kata Titis saat dihubungi Solopos.com, Minggu (14/6/2020).

Dia menambahkan pembukaan destinasi tertentu yang dikelola pemerintah pusat maupun provinsi akan ditentukan lebih lanjut.

Kisah Sudarsono Sragen Koleksi 4.000 Fosil Sejak 1975 Kukuh Tak Dijual Meski Ditawar Ratusan Juta

Pemkab Berkoordinasi dengan Perhutani

Dia mencontohkan Candi Ceto di Kecamatan Jenawi dan Candi Sukuh di Kecamatan Ngargoyoso. Pemkab Karanganyar menunggu kebijakan pemerintah pusat perihal pembukaan dua destinasi wisata tersebut.

"Untuk destinasi wisata yang dikelola pemerintah atau milik pemerintah yang dikelola pihak lain, waktu buka diatur tersendiri. Belum dibuka [jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu, yakni Cemara Kandang dan Ceto maupun destinasi wisata Pringgodani]. Kami berkoordinasi dengan Perhutani," ujar dia.

Titis mengklaim Disparpora sudah mengecek secara acak ke 60 destinasi wisata, seperti objek wisata, hotel berbintang, penginapan, restoran, dan lain-lain beberapa waktu lalu.

Bupati Karanganyar Izinkan Hajatan, Tapi Melarang Kegiatan Warga di Malam Hari

Dia memastikan pelaku usaha pariwisata siap menyambut pengunjung dengan menerapkan new normal.

"Hasil pengecekan sampling ke lapangan, ada 60 lokasi destinasi dan usaha pendukung wisata lain, seperti rumah makan dan hotel. Mereka telah menunjukkan kesiapan maksimal menerima kunjungan wisata dengan penerapan protokol kesehatan maksimal," tutur dia.

Titis memastikan Pemkab Karanganyar akan ketat dan tegas memantau pelaksanaan protokol kesehatan di lokasi destinasi wisata. Sanksi tegas menanti pelaku usaha pariwisata yang tidak melaksanakan tata tertib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya