Catatan Peristiwa Dunia Hari Ini: 4 Juni 1940, Jerman Menangi Pertempuran Dunkrik

<p><strong>Semarangpos.com, SOLO</strong> &ndash; Berbagai macam peristiwa penting dan bersejarah terjadi dari tahun ke tahun pada 4 Juni. Berakhirnya Pertempuran Dunkrik yang dimenangi Jerman atas Sekutu adalah salah satu peristiwa yang terjadi pada 4 Juni.</p><p>Demi mengenangnya, <a href="http://semarang.solopos.com/"><em><span>Semarangpos.com</span></em></a> merangkum berbagai macam peristiwa itu dalam catatan peristiwa dunia hari ini, 4 Juni, yang dihimpun dari <em>Thepeoplehistory.com </em>dan <em>Wikipedia.org</em>.</p><p><strong>1878<br /> </strong>Kesultanan Ottoman dan Inggris menandatangani kesepakatan rahasia yang disebut Konvensi Siprus. Dari konvensi tersebut, Kesultanan Ottoman memberikan wilayah Siprus kepada Inggris. Sebagai gantinya, Inggris harus memberikan dukungan kepada Kesultanan Ottoman dalam konfliknya dengan Kekaisaran Rusia.</p><p><strong>1916<br /> </strong>Pasukan Kekaisaran Rusia mulai melancarkan serangan terhadap pasukan Austria-Hungaria di kawasan Polandia. Serangan itu disebut dengan nama Serangan Brusilov karena dipimpin seorang jenderal bernama Aleksei Brusilov. Serangan itu berakhir dengan kemenangan Rusia atas Austria-Hungaria. Kekalahan Austria-Hungaria itu menjadi kekalahan terbesar dalam Perang Dunia I.</p><p><strong>1939<br /> </strong>Sebanyak 963 orang Yahudi dari Jerman yang akan diasingkan ke Amerika Serikat (AS) dengan diangkut kapal milik Jerman, <em>Ms. St. Louis</em>, ditolak setelah mendarat di Florida, AS. Sebelumnya, orang Yahudi dari Jerman itu juga ditolak setelah akan diasingkan di Kuba. Mereka lantas terpaksa kembali ke Jerman dan mendekam di penampungan.</p><p><strong>1940<br /> </strong>Evakuasi pasukan Sekutu yang kalah dalam Pertempuran Dunkrik di Dunkrik, Prancis berakhir. Sedikitnya 338.000 tentara Sekutu yang masih bertahan hidup berhasil dievakuasi. Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, menyebut kekalahan dalam Pertempuran Dunkrik adalah kekalahan terbesar yang dialami Sekutu sepanjang Perang Dunia II.</p><p><strong>1940<br /> </strong>Setelah menang dalam Pertempuran Dunkrik, pasukan Jerman mulai memasuki wilayah ibu kota Prancis, Paris. Dengan menduduki Paris, Jerman dapat mengontrol Prancis sepenuhnya.</p><p><strong>1942<br /> </strong>Pasukan Jepang menyerang Atol Midway di Samudera Pasifik untuk merebutnya dari Amerika Serikat (AS). Namun karena strategi yang buruk dari pasukan Jepang, pasukan AS berhasil menang telak dalam pertempuran itu. Sebanyak empat kapal induk, 322 pesawat tempur, dan 3.500 tentara Jepang lenyap dalam peristiwa yang disebut Pertempuran Midway itu.</p><p><strong>1944<br /> </strong>Pasukan Sekutu, untuk kali pertama sepanjang Perang Dunia II, berhasil memasuki Kota Roma di Italia. Invasi tersebut adalah upaya Sekutu untuk melemahkan Blok Sentral dalam Perang Dunia II.</p><p><strong>1944<br /> </strong>Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) berhasil menangkap kapal selam Jerman dengan nomor lambung U-505, di Samudera Atlantik. Itu adalah kali pertama Angkatan Laut AS berhasil menangkap kapal milik musuh selama Perang Dunia II.</p><p><strong>1982<br /> </strong>Empat diplomat Iran diculik di Lebanon Utara saat berhenti di pos pemeriksaan orang asing di negara tersebut. Sejak saat itu, empat diplomat Iran tersebut tak pernah ditemukan.</p><p><strong>1984<br /> </strong>Lukas Josef Podolski lahir di Gliwice, Polandia. Ia lantas dikenal sebagai pemain sepak bola yang pernah membela sejumlah klub besar di Eropa, antara lain Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan. Meski lahir di Polandia, Podolski memiliki kewarganegaraan Jerman, sehingga ia membela Tim Nasional Jerman. Pada 23 Maret 2017 lalu, ia menyatakan pensiun dari tim nasional meski masih aktif bermain untuk klub sepak bola di Jepang, Vissel Kobe.</p>

Promosi BRI Optimistis Bisnis Remitansi Tumbuh 25% Selama Ramadan dan Lebaran 2024