Catatan Peristiwa Dunia Hari Ini: 26 Juli 1941, AS Sita Semua Aset Milik Jepang

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash; Bermacam-macam peristiwa penting dan bersejarah terjadi dari tahun ke tahun pada 26 Juli. Salah satu peristiwa yang terjadi pada 26 Juli adalah penyitaan aset milik Jepang di AS sebagai bentuk pembalasan atas pendudukan Jepang di wilayah Indochina-Prancis.</p><p>Demi mengenangnya, <a href="http://solopos.com/"><em><span>Solopos.com</span></em></a> merangkum berbagai macam peristiwa itu dalam catatan peristiwa dunia hari ini, 26 Juli, yang dihimpun dari <em>Thepeoplehistory.com</em> dan <em>Wikipedia.org</em>.</p><p><img src="http://img.bisnis.com/uploads/images/siffin.jpg" alt="" />Ilustrasi Pertempuran Shiffin yang terdapat pada Tarikhnama karya ahli sejarah asal Persia, Muhammad Bal’ami. (<em>Wikimedia.org</em>)</p><p><strong>657<br /> </strong>Di masa Perang Saudara Islam I, Pertempuran Shiffin yang melibatkan pasukan pimpinan Muawiyah bin Abu Sufyan dan pasukan pimpinan Ali bin Abi Talib meletus di Shiffin, Suriah. Dari pertempuran tersebut, tak ada pihak yang dianggap sebagai pemenang.</p><p><strong>811<br /> </strong>Kaisar Bizantium, Nikephoros I, tewas dalam Pertempuran Pliska di Pilska, Bulgaria melawan pasukan Kerajaan Bulgaria. Dengan tewasnya sang kaisar, pasukan Bizantium dianggap kalah telak dalam pertempuran tersebut. Upaya Nikephoros menguasai Bulgaria gagal dan justru berakhir dengan kematiannya.</p><p><strong>1814<br /> </strong>Perang Swedia-Norwegia meletus saat armada Angkatan Laut Swedia membombardir kapal cepat milik Norwegia. Perang itu berlangsung hingga 14 Agustus dan berakhir dengan kemenangan Swedia.</p><p><strong>1822<br /> </strong>Pertempuran Dervenakia yang melibatkan pasukan Kesultanan Ottoman dan pasukan pemberontak Yunani meletus di Dervenakia, Peloponnese, Yunani. Salah satu pertempuran di masa Perang Kemerdekaan Yunani itu berhasil dimenangi pasukan pemberontak.</p><p><strong>1831<br /> </strong>Prancis mengakuisisi wilayah Pulau Tahiti di Samudera Pasifik. Hingga kini, Tahiti masih menjadi wilayah kekuasaan Prancis.</p><p><strong>1936<br /> </strong>Negara-negara anggota Blok Poros memutuskan untuk ikut campur dalam Perang Saudara Spanyol. Blok Poros ingin membantu pasukan Nasionalis demi mengalahkan pasukan Republik yang dibantu Sekutu.</p><p><strong>1941<br /> </strong>Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyita semua aset milik Jepang yang ada di AS. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pembalasan atas pendudukan Jepang di wilayah Indochina-Prancis atau kini wilayah Vietnam, Kamboja, dan Laos.</p><p><strong>1944<br /> </strong>Pasukan Uni Soviet mulai menyerbu Kota Lviv di Ukraina demi merebutnya dari pasukan Jerman. Selama diduduki Jerman, orang Yahudi di kota tersebut dibantai. Dari 160.000 orang Yahudi di Kota tersebut, hanya tersisa 300 orang saat kota tersebut lepas dari cengkeraman Jerman.</p><p><img src="http://img.bisnis.com/uploads/images/castro.jpg" alt="" />Fidel Castro. (<em>Chron.com</em>)</p><p><strong>1953<br /> </strong>Fidel Castro memimpin pasukannya untuk menyerbu barak militer di Santiago de Cuba, Kuba untuk mengawali Revolusi Kuba. Revolusi Kuba merupakan pemberontakan bersenjata yang berlangsung hampir enam tahun demi menggulingkan Presiden Kuba Fulgencio Batista.</p><p><strong>1965<br /> </strong>Maladewa meraih kemerdekaan dari Inggris yang telah menguasainya sejak 1887. Maladewa adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudera Hindia, sebelah barat daya India.</p>

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI