Catatan Peristiwa Dunia Hari Ini, 22 Februari

Berbagai peristiwa penting pada 22 Februari terangkum dalam catatan peristiwa dunia hari ini.

Solopos.com, SOLO – Terjadi beragam peristiwa di dunia pada hari ke-53 dalam sistem kalender Gregorius, 22 Februari. Berikut ini sejumlah peristiwa yang dirangkum Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org:

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Lukisan wajah Wu Zetian koleksi Perpustakaan Britania, Inggris. (Wikipedia)

705
Ratu atau kaisar wanita Dinasti Zhou di Tiongkok turun tahta menyusul sejumlah pemberontakan yang dilakukan rakyat maupun pejabat kerajaan. Turunnya Wu Zetian itu menandai berakhirnya Dinasti Zhou yang telah berkuasa selama 15 tahun dan mengembalikan kekuasaan Dinasti Tang.

Lukisan yang menggambarkan Raja Charles VIII. (Alchetron.com)

1495
Raja Charles VIII dari Prancis mengklaim Kota Napoli—yang kini menjadi wilayah Italia—sebagai wilayah kekuasaannya. Raja Charles VIII tak membutuhkan pertempuran yang berarti dengan Raja Napoli, Ferdinand I, untuk merebut kota tersebut. Sebelumnya, kepemimpinan Ferdinand I memang tak begitu dipercaya rakyatnya. Bahkan Paus Innosensius VIII juga meragukan kemampuan Ferdinand I dalam memimpin dan sempat berselisih dengannya.

Bendera Amerika Serikat dengan 29 bintang yang berlaku tahun 1847–1848. (Wikipedia)

1847
Sebanyak 5.000 prajurit Amerika Serikat (AS) mengalahkan pasukan Meksiko yang berjumlah 15.000 orang dalam Perang AS-Meksiko di Buena Vista, Coahuila, Meksiko. Pasukan AS berhasil memukul mundur pasukan Meksiko yang jumlahnya lebih banyak menggunakan artileri.

Lukisan potret Jeffeson Davis. (History.com)

1862
Jefferson Davis resmi dilantik sebagai Presiden Konfederasi Amerika Serikat (AS) di Richmond, Virginia pada masa Perang Saudara AS. Konfederasi AS adalah sejumlah negara bagian AS yang berada di selatan dan ingin memisahkan diri dari AS. Davis yang sejatinya dilantik sebagai presiden untuk masa jabatan enam tahun hanya mampu bertahan selama tiga tahun karena tak mampu menemukan strategi untuk mengalahkan AS.

1899
Pasukan Filipina yang dipimpin Jenderal Antonio Luna untuk kali pertama menyerang balik pasukan Amerika Serikat (AS) yang menduduki Kota Manila. Dalam serangan itu, pasukan Filipina belum berhasil merebut Manila dari pasukan AS.

1974
Konferensi Tingkat Tinggi II Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) diselenggarakan di Lahore, Pakistan. Dalam konferensi tersebut, 37 perwakilan negara anggota OKI yang hadir sepakat untuk mengakui Bangladesh sebagai negara merdeka.

1974
Pesawat yang akan lepas landas dari Washington Internasional Airport, Amerika Serikat (AS) dibajak seorang bernama Samuel Byck. Ia berencana menabrak Gedung Putih dengan pesawat tersebut untuk membunuh Presiden AS kala itu, Richard Nixon. Namun upaya tersebut gagal setelah seorang perwira polisi yang ada di dalam pesawat menembaki Byck. Meskipun tembakannya tak sampai membunuhnya, si pembajak pesawat itu tewas bunuh diri karena sudah merasa terpojok.

1997
Para Ilmuwan Skotlandia dari Institut Roslin di Edinburgh mengumumkan telah berhasil mengklonakan domba dewasa yang dinamai Dolly. Domba tersebut adalah mamalia hasil kloning pertama di dunia.

2008
Rusia mengecam Kosovo yang memproklamasikan kemerdekaannya dari Serbia. Serbia menyambut gembira kecaman Rusia yang dilontarkan untuk Kosovo tersebut. Serbia merasa akan mendapat bantuan dari Rusia untuk mengembalikan Kosovo menjadi miliknya.

2011
Menteri Pertahanan Jerman Karl Theodor Zu Guttenberg meminta Universitas Bayreuth mencabut gelar doktornya. Ia menyatakan telah melakukan plagiat untuk tesis doktoralnya. Guttenberg juga mengaku telah mengambil artikel yang terdapat dalam surat kabar untuk dimasukkan dalam tesisnya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)