SOLOPOS.COM - Ilustrasi kanker payudara (hellodoctor.co.za)

Solopos.com, SOLO — Sekitar seribuan tahun lalu, sebuah catatan tentang pengobatan tradisional Tiongkok menuliskan jika seorang istri tidak bahagia dengan suaminya atau memiliki hubungan yang tidak baik dengan keluarga suami maka bisa memicu munculnya sakit kanker payudara.

Rasa tidak bahagia seorang istri yang bisa memicu rasa cemas dan depresi yang kemudian berakumulasi setiap hari, maka jika dibiarkan akan menyebabkan gangguan pada fungsi Qi atau dalam istilah pengobatan Tiongkok disebut limpa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengapa demikian? Pada pengobatan tradisional Tiongkok, limpa punya peran mengatur distribusi nutrisi, cairan dalam tubuh hingga mengontrol darah. Limpa juga berperan mengatur otot dan gerak anggota badan. Efek dari gangguan pada fungsi limpa, antara lain tidak nafsu makan, sakit perut, letih, pucat, gampang diare, kedinganan, dan kaki bengkak.

Gangguan pada fungsi limpa bisa menimbulkan benjolan kecil yang akan terus tumbuh mesti tidak terasa sakit. Benjolan ini akan terus tumbuh menjadi ‘yan’ atau disebut kanker. Jika sudah pada kondisi ini, maka akan sulit diobati dan hal ini telah ditulis 800 tahun lalu oleh ahli pengobatan Tiongkok.

Demikian disampaikan Pakar Penyakit Kanker dari Parkway Cancer Centre dari Parkway Hospital Singapore, dr. Foo Kian Fong, saat talkshow bersama Solopos Media Group yang digelar secara tapping, pada Kamis (21/7/2022). Talkshow tersebut mengangkat tema “Kanker Payudara dan Traditional Chinesse Medicine (TCM)”.

Baca Juga: Ketahui Dampak Buruk Santap Makanan Manis sebelum Tidur

Faktor Psikologis

Foo menjelaskan menurut pengobatan tradisional Tiongkok atau selanjutnya kita sebut dengan TCM, kanker payudara bisa disebabkan karena faktor psikologis yang kemudian berdampak pada gangguan energi pada meridian atau organ penting yang ada di dalam tubuh.

Gangguan psikologis seperti emosi yang berlebihan, termasuk gembira yang berlebihan, rasa cemas, melankolis, sedih, dan takut akan mengganggu aliran energi pada organ meridian yang mempengaruhi kesehatan payudara. Organ meridian itu meliputi perut, hati, ginjal, paru-paru, pericardium, dan limpa.

“Dipercaya bahwa aliran energi yang baik pada organ-organ ini dapat mencegah terjadinya kanker,” tutur dr. Foo.

Sebagai informasi, talkshow bertema “Kanker Payudara dan TCM” membahas sangat detail tentang penyakit kanker payudara. Parkway Cancer Centre (PCC) hadir sebagai narasumber utama dan sangat kompeten untuk berbicara seputar kanker karena PCC adalah sebuah klinik holistik khusus kanker dan ada di seluruh rumah sakit jaringan Parkway di Singapura.

Baca Juga: Apa Saja Pengobatan untuk Tumor Payudara Seperti Diidap Marshanda?

Tidak hanya seputar penyebab kanker khususnya kanker payudara, talkshow kali ini juga membahas secara detail pengobatan kanker payudara. Baik pengobatan secara medis dan apakah pengobatan medis ini bisa dikombinasi dengan pengobatan herbal dan TCM?

Dokter Foo menekankan TCM bukanlah satu-satunya cara untuk mengobati kanker. Pasien perlu memahami bahwa pada pengobatan kanker payudara, TCM berfungsi memperbaiki atau mengatasi efek samping pada pengobatan medis. Seperti diketahui, kemoterapi atau tindakan bedah akan mempengaruhi sistem atau fingsi pada sejumlah organ tubuh, seperti perut, limpa, dan ginjal dan pasien akan mudah mual dan sering muntah-muntah.

Fungsi TCM untuk pasien kanker payudara yang sedang menjalani kemoterapi adalah memperbaiki organ tubuh agar lebih baik menerima pengobatan medis.

“Jenisnya bisa bermacam-macam, bisa berupa obat herbal, akupuntur, mesoterapi, terapi diet, psikoterapi, hingga darah yang dikeluarkan. Ada juga bentuk terapi yang lain seperti pijat hingga bekam. Bentuk pengobatan dan obat herbal yang diberikan sangat tergantung kondisi sakit masing-masing pasien atau sejauh apa efek samping dari kemoterapi yang sedang dijalani,” tutur Foo.

Penjelasan lengkap mengenai hal ini akan ditayangkan secara lengkap di akun Youtube Espos Live pada tanggal 1 September 2022.

Talkshow juga menghadirkan keluarga penyintas kanker payudara yang akan berbagi kisah bagaimana menjadi orang terdekat penyintas kanker payudara. Apa suka duka dan kesulitan yang pernah dihadapi menjadi orang terdekat penyintas kanker payudara, serta bagaimana membangun optimisme si penyintas dan memberikan semangat untuk sembuh kepada si penyintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya