SOLOPOS.COM - Sebanyak 19 produk UKM Kabupaten Karanganyar ditata di rak khusus Produk UKM Kabupaten Karanganyar di salah satu Indomaret di area Kabupaten Karanganyar. (Istimewa/Dokumentasi Pribadi)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 19 produk makanan kering dalam kemasan bikinan UKM Kabupaten Karanganyar dipasarkan di 38 outlet Indomaret di Kabupaten Karanganyar mulai Rabu (18/11/2020).

Angin Kencang Bikin Pohon di Sidoharjo Sragen Tumbang, Pengendara Motor Asal Blora Jadi Korban

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa produk usaha kecil menengah (UKM) Kabupaten Karanganyar yang dimaksud, seperti Cassava Chips, Jamur Tiram, Jamur Kuping, Stik Ubi, Balung Kethek, Roti Kering, Moto Maling, Abon Sapi, Jahe Wangi, Ampyang, dan lain-lain. Seluruh produk UKM Kabupaten Karanganyar itu diletakkan pada rak khusus dengan label Produk UKM Kabupaten Karanganyar.

Kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar dengan Indomaret ditandai dengan kegiatan peluncuran produk UKM di gerai Indomaret Lawu Barat di Jalan Lawu nomor 420 Kelurahan Cangakan, Kecamatan Karanganyar pada Rabu. Peluncuran dilakukan bertepatan dengan peringatan HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, beserta Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto, mengecek langsung kerja sama tersebut.

“Pemkab lewat dinas [Disdagnakerkop dan UKM] hanya membantu. [Pelaku UKM] yang sudah berhasil masuk Indomaret jangan lelah memperbaiki produk. Konsultasi kurang apa lalu dibenahi. Semoga produk UKM Karanganyar menjadi salah satu brand di Indomaret,” kata Bupati saat memberikan sambutan.

Tambah 33 Pasien Baru Sehari, Total Kasus Covid-19 di Klaten Jadi 1.531

Dia optimistis kerja sama tersebut dapat meningkatkan pamor produk UKM Kabupaten Karanganyar sebagai oleh-oleh saat wisatawan berkunjung ke Karanganyar. Yuli, sapaan akrabnya, mengingatkan pelaku UKM agar rajin melakukan uji coba untuk meningkatkan kualitas produk dan mengetahui selera pasar.

“Saya titip, pelaku UKM konsisten, sregep uji coba, tekun, ulet. Tanya ke pembeli gimana rasanya, harganya, dan lain-lain,” tutur dia.

Branch Manager Indomaret Soloraya, Sukamto, menyampaikan 19 produk UKM Kabupaten Karanganyar itu sudah lolos standar yang berlaku di Indomaret. Seleksi dilaksanakn bersama Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Kabupaten Karanganyar. Sukamto berharap produk lain bikinan warga Karanganyar dapat mengisi rak lain di Indomaret.

2 Pegawai Positif Covid-19, Kampus ISI Solo Lockdown

Sukamto menyebut Indomaret akan menerima lima produk masyarakat. Pertama pelaku usaha yang hendak menyewa teras di gerai Indomaret. Kedua jajanan pasar dengan sistem beli putus. Ketiga produk kering. Keempat produk pertanian. Kelima adalah produk suvenir.

“Lima produk itu bisa dipasarkan di Indomaret. Yang sudah dikerjasamakan dengan Pemkab Karanganyar kan produk kering. Ke depan kami harap produk pertanian di Karanganyar bisa masuk. Misalnya buah. Tetapi kualitas dan ketentuan harus dipenuhi. Bisa juga suvenir khas daerah. Kami juga memiliki toko online. Ke depan kami siap membantu memasarkan produk UKM di Karanganyar,” ujar dia saat memberikan sambutan.

Salah satu pelaku UKM Kabupaten Karanganyar, Yenni Maula, menuturkan produknya Keripik Moto Maling Pedes Judess masuk ke gerai Indomaret. Yenni mengaku kerja sama tersebut membantu UKM Karanganyar bangkit di masa pandemi Covid-19. Selama ini, UKM Karanganyar mengandalkan berjualan sendiri secara langsung dengan dititipkan ke toko oleh-oleh maupun online.

KPU Solo Harus Bisa Berikan Garansi Keamanan & Kesehatan

“Ini membantu UKM. Biasanya titip di toko oleh-oleh atau jualan lewat komunitas. Sistemnya konsinyasi. Kalau di Indomaret enggak konsinyasi murni. Produk dititipkan, per produk enam bungkus. Kami dibayar sesuai jumlah yang dititipkan. Tetapi kalau masih ada produk belum laku sampai dua bulan sebelum kedaluwarsa, kami wajib mengganti dengan yang baru,” jelas dia saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (22/11/2020).

Yenni mengaku sistem tersebut menguntungkan UKM karena pembayaran produk di awal bisa digunakan untuk modal produksi berikutnya. Tetapi, Yenni menyebut tidak gampang memasukkan produk ke Indomaret. Sejumlah syarat harus dipenuhi, seperti sudah mengantongi izin produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), kemasan, rasa, halal, dan masa kedaluwarsa.

“Pendaftaran produk pada Februari dilanjutkan seleksi produk pada Maret. Kalau tidak salah yang ikut itu 40 sampai 50 produk UKM. Setelah itu proses tertunda karena pandemi. Oktober mulai lagi seleksi produk di aula Disdagnakerkop dan UKM. Lalu ini sudah resmi masuk gerai Indomaret di area Kabupaten Karanganyar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya