SOLOPOS.COM - SMK Negeri Jateng di Jl. Brotojoyo No.1 Kota Semarang. (Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMK Negeri Jateng atau sekolah menengah kejuruan berbasis boarding school dan 15 SMK Semi Boarding di Jawa Tengah segera dibuka. SMK yang dikhususkan bagi siswa dari keluarga tidak mampu karena tidak dipungut biaya sepeser pun itu, pendaftaran siswa baru akan mulai dibuka pada pekan depan atau 14 Februari 2023.

Kepala SMK Negeri Jateng Semarang, Samiran, mengatakan penyelenggaraan pendaftaran PPDB akan dibuka di tiga SMKN Jateng yang ada di Semarang, Pati, dan Purbalingga, serta 15 SMK semi boarding lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ke-15 SMK semi boarding yang ada di Jateng itu yakni SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Wirosari Grobogan, SMKN 1 Jepon Blora, SMKN 1 Tulung Klaten, SMKN 1 Kedawung Sragen, SMKN 2 Wonogiri, SMKN 1 Purworejo, SMKN 2 Wonosobo, SMKN 1 Punggelan Banjarnegara, SMKN 1 Alian Kebumen, SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Kalibagor Banyumas, SMKN 1 Tonjong Brebes, dan SMKN 1 Randudongkal Pemalang.

“Kami SMK Boarding, yang khusus di SMK Boarding di Semarang ditunjuk dinas [Dinas Pendidikan dan Kebudayaan] sebagai yang mengkoordinasikan 18 sekolah boarding dan semi boarding. Akan kami mulai [pendaftarannya] pada Februari ini,” jelas Samiran, Selasa (7/2/2023).

Pihaknya telah mencoba aplikasi pendaftaran dan pertengahan Februari ini akan segera meresmikan aplikasi pendaftaran PPDB SMK Boarding dan Semi Boarding. Dengan demikian, pendaftaran PPDB SMK Boarding dan Semi Boarding akan dilakukan pada 14 Februari 2023. Masa pendaftaran akan dibuka sekitar 1-1,5 bulan.

“Insyaallah bulan Mei nanti sudah selesai dan siswa daftar ulang sekitar Mei akhir. Karena kita memberikan waktu untuk anak-anak yang tidak diterima di SMK Jateng baik boarding maupun semi boarding mendaftar di sekolah reguler,” ujarnya.

Samiran menjelaskan, untuk kuota PPDB di SMK Negeri Jawa Tengah tahun ini, di SMK Jateng di Semarang sebanyak 120 siswa, SMK Jateng di Pati 72 siswa, dan SMK Jateng di Purbalingga 96 siswa. Sedangkan di SMK Semi Boarding rata-rata kuota setiap sekolah 30 siswa, jadi dari total 15 sekolah, kuotanya sekitar 450 siswa.

Adapun yang membedakan SMK Jateng boarding dan semi boarding adalah dalam hal kegiatan belajar mengajar. Jika SMK boarding seluruh siswa tinggal dan belajar di sekolah, maka SMK semi boarding siswa masih belajar dengan siswa reguler meski tinggal di asrama.

Di SMKN Jateng maupun 15 SMK semi boarding ini, siswa tidak dikenai biaya sepeser pun. Meski demikian, seluruh siswa akan mendapatkan fasilitas pendidikan dan asrama yang sangat terjamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya