Solopos.com, SOLO—BNI Solo Batik Music Festival atau SBMF 2023 akan diselenggarakan di Pamedan, Pura Mangkunegaran, Sabtu (30/9/2023) sampai Senin (2/10/2023). Gelaran itu dalam rangka memperingati hari batik nasional 2 Oktober 2023.
Pihak Event Organizer, Blontank Poer, mengatakan format SBMF akan sedikit berbeda dengan tahun lalu. Dia mengatakan pihaknya bakal mendesain acara agar merepresentasikan identitas Kota Solo.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Tujuan utamanya jelas lebih pada merespons Solo yang beberapa tahun terakhir menjadi tujuan wisata baru. Apalagi setiap akhir pekan,” kata dia dalam jumpa pers di The Sunan Hotel, Jumat (22/9/2023).
Terkait konser, dia mengatakan juga menghadirkan konsep yang berbeda. Salah satu yang membedakan adalah format sound. Dia mengatakan suara yang dihasilkan tidak akan sekencang konser biasanya namun lebih pelan.
Meski begitu, pihaknya bakal menyebar sound ke beberapa lokasi di Pamedan agar semua pengunjung bisa menikmati konser di panggung besar.
“Kami pengen mengajak orang menikmati keragaman batik sambil kulineran dan mendengarkan musik. Jadi tata suaranya tidak kencang, tapi speaker kita taruh di beberapa lokasi supaya tetap terdengar musik tipis-tipis,” kata dia.
Dengan begitu, Blontank menyebut suasana yang ditawarkan SBMF 2023 lebih santai seperti orang nongkrong di wedangan. Selain itu pihaknya lebih berkompromi dengan menghadirkan musisi-musisi dari berbagai generasi.
“Kita coba berkompromi dengan semua usia. Kita coba tawarkan artis yang bisa meliputi semua generasi,” kata dia.
Selain konser musik, pihaknya juga menyediakan tenant batik dan kuliner. Korator Tenant Craft dan Kuliner SBMF 2023, Adia Prabowo mengatakan ornamen batik bakal menghias di venue.
Dia menyebut sejumlah perajin batik dari berbagai daerah bakal dihadirkan ke venue, untuk memamerkan karya para perajin batik dari Solo, Temanggung, Wonosobo, hingga Papua.
Di area festival, juga akan ada puluhan stan kuliner yang sudah diseleksi dengan baik, agar tak mengecewakan pengunjung festival.
“Setting lokasi juga ditata sedemikian rupa, agar memberi kenyamanan bagi pengunjung dalam menikmati sajian musik, sekaligus menikmati sajian kuliner yang disiapkan para tenant,” jelas dia.
Sementara itu, hari pertama SBMF 2023, Sabtu (30/9/2023) akan tampil rocker, Roy Jeconiah; unit reggae asli Kota Solo, Samalona; dan band indie folk asal Kota Pahlawan, Silampukau.
Hari kedua, Minggu (1/10/2023), pengunjung bakal dihibur penampilan musisi dari Yogyakarta Encik Sri Krishna, Chappy Hakim and The Playsets, dan Diskoria.
Sedangkan di hari ketiga, Senin (2/10/2023) ada penampilan grup asal Kota Solo yakni Genk Kobra, aksi panggung dari Idgitaf, dan ditutup penampilan Si Burung Camar Vina Panduwinata diiringi orkestra Cadenza Orchestra.
Penikmat musik yang ingin datang ke SBMF 2023, dapat membeli secara online di bakoelkarcis.com. Tiket berlaku untuk masuk di area konser musik dan seluruh Pamedan.
Sedangkan area pameran kerajinan batik dan kuliner terbuka untuk umum. Terkait akses masuk venue hanya bisa dari satu pintu, yakni dari arah barat (seberang Polsek Banjarsari).
Untuk harga tiket terdapat tiga kategori yanki Presale 1 dengan harga Rp50.000 dan Presale 2 dengan harga Rp 75.000. Sedangkan harga tiket On The Spot (OTS) atau pembelian tiket di tempat dijual Rp100.000.
“Setiap pembelian tiket untuk semua kategori akan mendapat kupon senilai Rp20.000 yang hanya bisa digunakan untuk belanja di stan-stan kuliner di area festival,” kata Adia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
