SOLOPOS.COM - Kartu prakerja (ilustrasi/bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan program Kartu Prakerja gelombang IV segera dimulai.

"Kartu Prakerja gelombang IV akan dimulai offline dan online dengan anggaran dipercepat," kata Airlangga dalam konferensi pers seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (27/7/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembukaan kembali Kartu Prakerja itu direalisasikan seiring dengan selesainya pembenahan sistem. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengeluarkan payung hukum baru melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 76/2020 tentang pengembangan kompetensi kerja melalui program Kartu Prakerja.

Pernikahan Anak di Jateng Naik Dua Kali Lipat Selama Pandemi Covid-19

Para peserta nantinya akan berkompetisi dengan 1,7 juta orang yang didata oleh Kementerian Tenaga Kerja. Daftar ini telah dikumpulkan oleh Dinas Ketenagakerjaan tingkat provinsi.

Setiap peserta akan mendapatkan manfaat senilai Rp3,55 juta. Sebesar Rp1 juta di antaranya akan diterima dalam bentuk voucher untuk membeli pelatihan yang ditawarkan Ruangguru, Tokopedia, Bukalapak, Belajar Apa, Pintaria, Sekolahmu, Pikar Mahir, dan Sisnaker.

Selanjutnya, seusai pelatihan, setiap peserta akan mendapatkan insentif senilai Rp2,4 juta yang masing-masing Rp600.000 per bulan. Para peserta juga akan menerima upah atas partisipasi survei senilai Rp150.000 untuk tiga kali survei.

Ini Daftar 6 KA dengan Tarif Diskon hingga 25 Persen, Ada KA Rute Solo Lho

Adapun sebelumnya program Kartu Prakerja dihentikan pada akhir Juni 2020. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengemukakan ada empat alasan yang membuat pihaknya menghentikan paket pelatihan itu.

Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan Program Kartu Prakerja.

Pertama, beberapa mitra platform digital Kartu Prakerja membuat dan menawarkan produk paket pelatihan (bundling). Paket tersebut terdiri atas beberapa jenis atau kelas pelatihan yang diselenggarakan oleh satu atau beberapa lembaga pelatihan di masing-masing platform digital.

Suporter Ingin PSIS Semarang Bermarkas di Yogyakarta

 

Penilaian Peserta

Kedua, tidak ada mekanisme yang dapat memastikan setiap peserta yang mengambil atau membeli paket pelatihan menyelesaikan seluruh jenis atau kelas pelatihan yang ditawarkan setelah mereka mendapatkan insentif tunai.

Ketiga, sebagai akibat dari dua poin tersebut, tidak ada laporan mengenai penilaian peserta pelatihan. Penilaian itu terhadap instruktur, sarana dan prasarana, serta program pelatihan untuk satu atau beberapa jenis atau kelas pelatihan yang ada dalam setiap paket tersebut.

Keempat, manajemen pelaksana program Kartu Prakerja tidak dapat menjalankan tugas untuk mengevaluasi satu atau beberapa jenis atau kelas pelatihan yang ada di setiap paket pelatihan tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya