SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mudik Gratis (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SEMARANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah (Jateng) mengusulkan sejumlah daerah di wilayahnya menjadi daerah tujuan mudik gratis pada Lebaran 2022. Hal itu dilakukan menyusul adanya rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang akan menggelar mudik gratis pada tahun ini.

Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro, mengatakan daerah di Jateng yang diusulkan menjadi tujuan mudik gratis pada Lebaran 2022 ini antara lain Purwokerto, Boyolali, Wonogiri, Klaten, Demak, Kudus, dan Tegal.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Rencana ada 500 armada yang disediakan Kemenhub. Tapi masih dikomunikasikan lagi. Sepertinya akan bertambah [jumlah armada],” kata Henggar, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Cek Lur! Ini Perkiraan Puncak Arus Mudik Lebaran 2022 di Solo Versi KAI

Henggar menilai mudik gratis sangat penting dilaksanakan. Hal itu dikarena program mudik gratis bisa menjadi alternatif atau upaya pemerintah dalam mengantisipasi membeludaknya jumlah pemudik pada Lebaran 2022.

“Kenapa kita dorong [mudik gratis], karena dari survei Kemenhub, kurang lebih 21,3 juta orang akan mudik ke Jateng. Dari jumlah itu, sekitar 14% diperkirakan akan mudik dengan sepeda motor. Harapannya [mudik gratis] orang yang akan naik sepeda motor bisa memanfaatkannya,” imbuh Henggar.

Berdasarkan survey Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhub, total akan ada 21,3 juta orang yang mudik ke Jateng pada Lebaran 2022. Perinciannya, mudik dengan kendaraan pribadi mencapai 14%, menggunakan bus 16% atau 12 juta, dan menggunakan pesawat 12% atau 9 juta.

Terkait penanganan arus lalu lintas saat mudik Lebaran 2022, Dishub Jateng telah menyiapkan skenario oneway. Skenario itu akan diterapkan jika terjadi kemacetan.

Baca juga: Berikut Jumlah Pengguna Program Mudik Gratis Wonogiri sejak Tahun 2017

“Oneway itu akan dilaksanakan dari arah Jakarta. Leading sector-nya dari kepolisian. Sedangkan kami [Dishub] sifatnya supporting, bentuknya menyiapkan beberapa rambu portable. Selain oneway, kita siapkan juga skenario contraflow,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, menilai mudik gratis dapat diadakan meskipun Kemenhub tidak menganggarkan. Mudik gratis seharusnya dipersiapkan tiga bulan sebelum dilaksanakan.

“Caranya dengan melibatkan semua BUMN [Badan Usaha Milik Negara] yang memiliki kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan [CSR] untuk pelaksanaan mudik gratis. Kegiatan mudik gratis ini sangat membantu masyarakat menengah ke bawah untuk ikut mudik Lebaran,” kata akademisi Unika Soegijapranata Semarang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya