SOLOPOS.COM - Ilustrasi seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) (Detik.com)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali akan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK tahun anggaran 2021 untuk 1.952 formasi. Formasi yang dibutuhkan di antaranya adalah guru dan tenaga kesehatan.

Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karier Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelantikan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Dono Fembriarto, mengatakan penetapan kebutuhan PNS di lingkungan Pemkab Boyolali, mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) RI Nomor 847 Tahun 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Totalnya untuk pengadaan CPNS dan PPPK di Boyolali tahun anggaran 2021 sejumlah 1.952 [formasi],” kata dia dalam rilis yang diterima Solopos.com, Sabtu (22/5/2021).

Baca Juga: Mantap, Indonesia Tempatkan Wakil di Seluruh Final Spain Masters 2021

Disebutkan, dari formasi yang dibuka, untuk formasi tenaga guru dari jalur PPPK sejumlah 1.656 formasi. Untuk formasi tenaga kesehatan diberi kuota sejumlah 178, yang terdiri dari jalur CPNS sejumlah 30 formasi dan jalur PPPK sejumlah 148 formasi.

Selain itu ada formasi teknis sejumlah 118 formasi yang terdiri dari jalur CPNS sejumlah 79 formasi dan jalur PPPK sejumlah 39 formasi.

Dia menjelaskan peserta yang boleh mengikuti seleksi PPPK guru adalah guru honorer THK II atau Tenaga Honorer Kategori Dua, guru honorer di sekolah negeri, guru di sekolah swasta dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Peserta akan diberikan kesempatan mengikuti tes sebanyak tiga kali.

Terkait jadwal rekrutmen, tahapan pengumuman akan dilakukan pada 30 Mei-13 Juni 2021. Kemudian untuk tahap pendaftaran akan dibuka pada 31 Mei-21 Juni 2021. Untuk seleksi administrasi akan dimulai pada 1-30 Juni 2021.

Pelaksanaan SKD dan SKB direncanakan dimulai pada Juli hingga Oktober, dan pengumuman akhir serta masa sanggah pada bulan November 2021. Dengan begitu pada Desember 2021 direncanaknaa audah bisa ditetapkan nomor induk oegawai dan nomor induk PPPK.

Dijelaskan, sebelumnya BKP2D Kabupaten Boyolali mengajukan 1.850 formasi. Namun untuk sementara hanya 1.656 formasi yang disetujui oleh pemerintah pusat. Dengan begitu masih ada 200 formasi lainnya yang belum disetujui.

Baca Juga: 10 Saksi Diperiksa Soal Kebakaran di Kantor BPN Klaten

Dibukanya penerimaan pegawai di lingkungan Pemkab Boyolali itu diharapkan bisa menggantikan para pegawai yang pensiun. Disebutkan di setiap tahunnya ada sekitar 450 hingga 500 pegawai yang pensiun.

Dia juga mengimbau, masyarakat jangan percaya pada oknum yang menjanjikan dapat meloloskan CPNS. Sebab tes seleksi dilaksanakan dengan murni dan tidak ada titipan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya