SOLOPOS.COM - Ketua Teritorial Pemenangan Jawa 3 Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto memberikan arahan saat Konsolidasi dan Pengukuhan kader Nasdem di Hotel FrontOne Purwodadi, Jumat (28/5/2021). (Solopos.com/Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI – Pilpres 2024 masih dua tahun lagi namun nama Ganjar Pranowo terus jadi pembicaraan, bahkan jika PDIP tak mau mencalonkan, Partai Nasdem disebut-sebut siap menerimanya.

Mencuatnya nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP dan dikaitkan dengan Pilpres 2024 tak terlepas dari kegiatan di Semarang 22 Mei lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat konsolidasi PDIP di Semarang yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ganjar Pranowo tak diundang. Tak hanya itu Ketua DPD PDIP Jateng yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu), Bambang “Pacul” Wuryanto, menyampaikan alasan kenapa Ganjar tak diundang.

Baca juga: Ganjar Akui Tak Nyaman Dihadap-Hadapkan dengan Puan Maharani

Bambang “Pacul” Wuryanto, menyebut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, terlalu berambisi mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) atau nyapres pada Pilpres 2024.

Polemik ini pun memunculkan spekulasi PDIP tak akan mengusung Ganjar pada Pilpres 2024. Kondisi ini membuat Nasdem membuka pintu untuk Ganjar. Apalagi dengan melihat elektabilitas Ganjar Pranowo cukup tinggi dalam survei nasional tentang bakal calon Presiden 2024.

Menurut Puspoll Indonesia, Ganjar Pranowo dengan persentase 13,8 persen. Dia berada di urutan ketiga setelah Prabowo Subianto (20,9 persen) disusul Anies Baswedan (15,4 persen).

Baca juga: Kans PDIP Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Ini Jawaban Sekjen PDIP

Nasdem Ganjar
Ketua Teritorial Pemenangan Jawa 3 Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto. (Solopos.com-Tangkapan layar)

Elektabilitas Tinggi

Mengenai kemungkinan tersebut Ketua Teritorial Pemenangan Jawa 3 Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto tidak membantah jika Ganjar bisa saja dicalonkan melalui Nasdem. Namun, dia menegaskan, tetap harus melalui mekanisme konvensi partai.

“Siapa saja bisa dan kami mengundang tokoh-tokoh nasional melalui proses konvensi. Yang jelas melihat dua hal, yaitu elektabilitas dan bibit, bebet, bobot [kualitas] yang bersangkutan. Jadi sangat mungkin, mengingat dalam survei, Ganjar termasuk tinggi elektabilitasnya,” kata Sugeng seusai Konsolidasi dan Pengukuhan kader Nasdem di Hotel FrontOne Purwodadi, Jumat (28/5/2021).

Sugeng tidak menampik apabila elektabilitas tinggi dalam survei menjadi salah satu pertimbangan Partai Nasdem untuk menentukan siapa yang lolos di konvensi. Kendati demikian, hal itu bukan berarti Partai Nasdem tidak memiliki calon atau jago dari internal partai.

“Ada banyak sekali jago diinternal. Partai politik menggelar konvensi membuka kesempatan seluas-luasnya partisipasi publik untuk menjadi pemimpin nasional. Insya Alllah [konvensi] diselenggarakan pada 2023,” ujarnya.

Baca juga: Ditanya Andre Taulany Soal Capres, Ini Jawaban Ganjar

Tak hanya bicara soal Ganjar, dalam konsolidasi Partai Nasdem tersebut. Sugeng juga menjelaskan mengenai target perolehan partai yang dipimpin Surya Palon tersebut.

“Sebelumnya, kami selalu di posisi ke empat. Pada 2024 nanti, kami harus bisa [dapat perolehan suara] di posisi kedua baik nasional maupun Jateng. Kader partai tingkat kecamatan, bahkan tingkat desa akan kami kuatkan,” terangnya.

Sejumlah pengurus DPP, DPR Komisi VIII Sriwulan, Ketua DPW Nasdem Jateng Setyo Maharso, dan Ketua DPD Nasdem Grobogan Nonik Supartono hadir dalam konsolidasi. Wabup Grobogan dr Bambang Pujianto juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya