SOLOPOS.COM - Ilustrasi fenomena alam hujan meteor di langit. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Fenomena yang ada di langit memang sayang untuk dilewatkan. Jika pada 2020, ada supermoon sampai pertemuan Jupiter dan Saturnus, pada tahun ini juga banyak fenomena yang bisa disaksikan pada 2021.

Bahkan, fenomena ini hampir ada setiap bulan, mulai dari hujan meteor sampai gerhana matahari total.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melansir dari detik.com dan sumber lain belum lama ini, berikut fenomena langit yang terjadi pada 2021.

Lowongan Perumda PAU Pedaringan Kota Surakarta

Ekspedisi Mudik 2024

1. Jupiter dan Merkurius bertemu

Jupiter dan Merkurius akan bertemu dalam konjungsi yang sangat dekat. Dalam fenomena ini, keduanya hanya akan terpisah jarak sebesar 0,35 derajat. Posisi Merkurius dengan skala kecerahan +0,1 akan berada di sisi kiri atas dari Jupiter pada skala kecerahan -2,0 yang jauh lebih terang. Fenomena ini akan terjadi pada 5 Maret dan untuk menikmatinya akan lebih optimal menggunakan binokuler sekitar setengah jam sebelum matahari terbit.

2. Hujan Meteor Lyrids

Tahun ini, mereka akan terlihat dari 16 April hingga 25 April dan mencapai puncaknya sebelum fajar pada 22 April setelah bulan terbenam, menurut Earthsky.

Lyrid dapat menghasilkan hingga 100 meteor per jam, tetapi rata-rata sekitar 10 hingga 15 meteor per jam dapat diperkirakan selama puncak, menurut Earthsky. Puing-puing ruang angkasa yang berinteraksi dengan atmosfer planet untuk membentuk Lyrid berasal dari komet C / 1861 G1 Thatcher, menurut NASA. Meteor yang indah ini cenderung meninggalkan jejak debu bercahaya yang bisa terlihat selama beberapa detik

3. Supermoon

Pada 5 Mei, Bulan akan berada di titik terdekat dengan Bumi. Satelit alami planet bumi ini hanya akan berjarak 357.311 km dari Bumi. Sehingga, membuat Bulan terlihat sangat besar atau yang biasa disebut sebagai fenomena supermoon.d

Hanya sembilan jam setelahnya, Bulan akan mencapai fase purnama. Kombinasi antara fase purnama dan perigee yang dekat akan menghasilkan gelombang air laut yang ekstrem.

4. Blood moon

Gerhana Bulan Total atau blood moon akan terjadi 26 Mei. Fenomena langit ini bisa dilihat dengan jelas di kawasan dekat Samudra Pasifik seperti Amerika Utara dan Selatan, Australia, Asia Timur dan negara kepulauan di Samudera Pasifik.

Fenomena ini terjadi ketika matahari, Bumi dan Bulan benar-benar sejajar sehingga bayangan planet bumi menutupi wajah Bulan. Akibatnya, Bulan terlihat memerah, sehingga disebut 'blood moon'.

Sayangnya, fase gerhana totalnya hanya berlangsung selama 14,5 menit. Jadi, kalian harus siap-siap dari tengah malam agar tidak kelewatan

Outlook Energy 2021: Geliat Sektor Energi Di Tahun Pemulihan, Siap Melaju?

5. Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Bulan, matahari dan Bumi berada di dalam posisi sejajar tapi ukuran Bulan terlalu kecil untuk menutupi matahari sehingga muncul cincin di sekitar bayangan Bulan.

Sayangnya, ini hanya bisa dilihat di kawasan Kanada, Greenland dan Rusia pada 10 Juni mendatang. Meski begitu, sebagian besar orang di Asia, Eropa dan Amerika Utara bisa menikmati Gerhana Matahari Sebagian.

6. Hujan meteor Perseid

Hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 11-12 Agustus. Waktu terbaik untuk menikmati fenomena langit mengagumkan ini adalah setelah Bulan tenggelam sekitar pukul 22.00 saat langit sudah gelap.

Perseid akan menampilkan satu meteor per menit dalam kondisi langit malam yang benar-benar gelap. Kadang hujan meteor ini juga menghasilkan bola api atau meteor yang meledak.

7. Venus

Mulai pertengahan September sampai akhir tahun 2021 kalian bisa menikmati Venus di langit malam. Pada akhir September, planet tetangga bumi ini akan terlihat setelah senja berakhir. Pada awal November, planet ini akan menampakkan diri di malam hari sampai waktu liburan Natal. Setelah itu Venus akan kembali bersembunyi di balik matahari pada awal 2022.

8. Gerhana Bulan Sebagian

Gerhana Bulan Sebagian yang terjadi pada 19 November akan bisa dilihat jelas di Amerika Utara. Tapi fase awal gerhana akan bisa dilihat di Asia Timur dan Australia setelah Bulan terbit di malam itu. Saat fase maksimum, gerhana ini akan terlihat seperti gerhana total.

9. Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari Total ini akan terjadi pada 4 Desember, tetapi hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang yang tinggal di Antartika. Namun, kalian bisa mengandalkan live streaming atau semacamnya untuk menikmatinya

Beberapa belahan dunia masih bisa menikmati gerhana matahari sebagian seperti sebagian Afrika Selatan, Namibia, Botswana, serta beberapa wilayah Australia seperti Tasmania, New South Wales dan Victoria. Fenomena Ini merupakan gerhana matahari terakhir di tahun 2021.

10. Hujan Meteor Geminid

Hujan meteor Geminid akan mencapai puncaknya pada 14 Desember 2021 saat menjelang fajar. Saat puncaknya, hujan meteor ini akan menampilkan 60-120 meteor per jam jika dilihat di langit yang benar-benar gelap.

Waktu terbaik untuk menikmati fenomena langit ini adalah setelah pukul 3.00 waktu setempat saat cahaya Bulan tidak lagi jadi gangguan. Untuk melihatnya, cukup arahkan teleskop atau binokuler kalian ke arah konstelasi Gemini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya