Solopos.com, CILACAP — Nusakambang selama ini dikenal sebagai pulau bagi para narapidana kelas kakap. Namun di balik itu, Nusakambangan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), rupanya juga memiliki sederet pesona alam yang memikat. Berikut cara berwisata ke Pulau Nusakambangan.
Dikutip dari laman disporapar.cilacapkab.go.id, Kamis (9/2/2023), Pulau Nusakambangan sejak zaman Kerajaan Mataram memang dikenal sebagai tempat membuang sial atau pengasingan bagi penjahat maupun pengacau.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bahkan pada tahun 1890-an, Pulau Nusakambangan menjadi lokasi pengasingan para pemberontak Aceh. Mereka dipaksa membuka lahan karet dan membangu penjara, yang menjadi cikal bakal Lembaga Pemasyarakatan (LP) Permisan.
Kendati dikenal sebagai tempat bagi para tahanan, Nuskambangan rupanya juga memiliki panorama yang eksotis dengan banyak pilihan wisata bahari. Oleh karenanya tak heran bila banyak wisatawan yang mencari berbagai cara untuk bisa ke Pulau Nusakambangan.
Pulau Nusakambangan ini masuk dalam administrasi wilayah Kabupaten Cilacap. Letaknya tepat di sebelah selatan Pantai Teluk Penyu.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Nusakambangan, sebenarnya ada dua cara atau jalur yakni melalui Dermaga Cilacap dan Teluk Penyu. Meski demikian, cara yang pertama ini biasanya diperuntukan bagi para napi. Jika wisatawan yang ingin berlibur ke Nusakambangan melalui Dermaga Cilacap pun harus mengantongi izin dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Sementara itu, cara yang kedua ke Nusakambangan adalah melalui Pantai Teluk Penyu. Cara ini bisa diakses siapa pun terutama wisatawan.
Solopos.com pernah berkunjung ke Pulau Nusakambangan melalui Pantai Teluk Penyu, yang lokasinya tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Cilacap, beberapa waktu lalu. Lokasi Pantai Teluk Penyu hanya sekitar 10 menit dari Alun-alun Kabupaten Cilacap.
Di Pantai Teluk Penyu, wisatawan bisa menyewa kapal compreng milik nelayan setempat untuk menuju Nusakambangan. Wisatawan pun hanya dikenai tarif sekitar Rp35.000 hingga Rp50.000 per orang untuk menyewa perahu.
Meski demikian, para nelayan itu menerapkan syarat jumlah penumpang minimal empat orang atau lebih. Jika kurang dari empat orang, tarif yang ditetapkan tentunya berbeda.
Dari Pantai Teluk Penyu menuju Pulau Nusakambaangan dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dengan kapal compreng atau perahu penangkap ikan milik nelayan berukuran kecil.
Sebaiknya cari cuaca yang benar-benar cerah saat ingin berlibur ke Pantai Nusakambangan. Selain itu, usahakan melakukan perjalanan saat hari masih pagi supaya bisa menikmati pesona alam Nusakambangan dengan puas.
Demikian, sedikit informasi terkait cara berlibur ke Nusakambangan. Selamat mencoba!
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
