SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><strong>Solopos.com, SOLO &ndash; </strong>Beberapa tahun belakangan, penjualan ponsel Xiaomi meningkat drastis. Ponsel buatan Tiongkok ini digandrungi karena memiliki fitur canggih namun dibanderol dengan harga terjangkau. Tapi. Baru-baru ini beredar kabar jika <em>casing </em>ponsel tersebut mengandung racun.</p><p lang="zxx">Kabar tersebut membuat pengguna ponsel <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180415/484/910507/ini-spesifikasi-dan-perkiraan-harga-xiaomi-blackshark">Xiaomi</a> di Tiongkok kelimpungan. Guna meredakan kekhawatiran pelanggan, Dewan Konsumen Shenzen di Tiongkok melakukan penelitian terhadap 30 <em>casing </em>ponsel yang diduga mengandung racun. Adapun ponsel yang diteliti itu berasal dari 28 merek berbeda, termasuk Xiaomi, <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180423/484/912019/huawei-beberkan-keunggulan-prosesor-kirin">Huawei</a>, dan Apple.</p><p lang="zxx">Dikutip <em>Solopos.com </em>dari <em>Business Insider, </em>Selasa (24/4/2018), hasil penelitian tersebut tersebut menyebutkan ada tujuh <em>casing </em>ponsel menggunakan bahan kimia melebihi batas maksimal yakni <em>plasticiser </em>dan <em>polycyclic aromatic hydrocarbon </em>yang berpotensi mengganggu kesehatan.</p><p lang="zxx">Kandungan plasticiser pada Xiaomi berada pada angka 17 persen yang disebut melebihi batas aman. Sebab, berdasarkan regulasi yang dikeluarkan di Eropa, kandungan maksimal dari bahan kimia ini adalah 0,1 persen. Artinya bahan kimia yang digunakan Xiaomi pada <em>cover</em> belakang ponselnya 170 kali lipat lebih banyak.</p><p lang="zxx">Bahan kimia berbahaya itu juga ditemukan pada penutup ponsel keluaran Apple. Berdasarkan hasil uji coba, kandungan bahan kimia <em>polycyclic aromatic hydrocarbon </em>yang ditemukan 50 persen melebihi ambang batas aman. Menurut Dewan Konsumen Shenzhen, jumlah bahan kimia yang melampaui batas ini bisa memicu kanker pada para penggunanya.</p><p lang="zxx">Hasil penelitian itu dibantah tegas oleh pihak Xiaomi. Mereka menegaskan jika produk yang dijual ke pasaran telah memenuhi standar yang berlaku. "Penutup ponsel Xiaomi aman digunakan. Suatu produk yang hendak dipasarkan harus lulus serangkaian tes. Jadi, bisa dipastikan semua produk yang kami jal aman bagi konsumen," demikian pernyataan pihak Xiaomi seperti dikutip dari <em>South China Morning Post. </em></p><p lang="zxx">Berbeda dengan Xiaomi, sampai saat ini pihak <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180408/484/908892/apple-mac-pro-terbaru-bakal-bawa-perubahan-radikal">Apple</a> belum memberikan tanggapan apapun. Selain itu, penelitian ini juga tidak menjelaskan model <em>smartphone</em> apa saja yang <em>casing-</em>nya mengandung bahan berbahaya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya