SOLOPOS.COM - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kanan) berbincang dengan keluarga almarhumah Salsabila di Desa Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/12/2021). Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi rumah duka serta berziarah ke makam kedua korban tabrak lari yang diduga melibatkan oknum TNI AD. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.

Solopos.com, BANDUNG — Alasan tersangka tabrak lari di Nagreg yang membuang jasad korban ke Sungai Serayu di kawasan Banyumas-Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu(8/12/2021) akhirnya terungkap. Pelaku mengaku nekat melakukan hal tersebut karena tidak menemukan rumah sakit di sekitar tempat kejadian.

Hal tersebut disampaikan Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf Jhonson M. Sitorus. Dia menambahkan, seusai peristiwa nahas itu terjadi, pelaku sempat berniat membawa korban ke rumah sakit. Namun, karena tidak kunjung menemukan rumah sakit, mereka akhirnya membuang jasad korban ke sungai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setelah kejadian, tiga orang tersebut membawa, rencananya membawa korban ini ke rumah sakit terdekat, namun setelah beberapa menit mencari rumah sakit terdekat tidak ditemukan, akhirnya tidak tahu apa yang terlintas dalam pikiran tiga orang oknum anggota TNI ini sehingga membuang korban ke sungai serayu,” kata Letkol Inf Jhonson saat jumpa pers, Sabtu (25/12/2021), seperti dikutip dari Okezone.com, Senin (27/12/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Kronologi Lengkap Tabrak Lari Sejoli di Nagreg

Menurutnya, sebelum terjadi peristiwa maut tersebut, tersangka sedang mengikuti kegiatan di Jakarta “Pada tanggal 3 Desember 2021 mendapat surat perintah dari Danrem 133/Nani Wartabone untuk melaksanakan, dan mengikuti kegiatan evaluasi bidang intel dan pengamanan di tubuh angkatan darat yang dilaksanakan pada 6 sampai 7 Desember 2021,” tuturnya.

Kolonel P kemudian memndapatkan izin untuk menengok keluarganya di Jawa Tengah. “Ketiga oknum ini berangkat dari Jakarta dan kejadian laka lalin itu pada sore hari, 8 Desember 2021,” sambungnya.

Baca juga: KSAD Kunjungi Rumah dan Makam Korban Kecelakaan Nagreg Bandung

Diberitakan sebelumnya, kasus tabrak lari di Nagreg, Jawa Barat itu menewaskan sejoli bernama Hendi Saputra dan Salsabila. Korban saat itu berboncengan mengendarai sepeda motor tanpa helm. Sementara tersangka mengendarai mobil Panther hitam.

Jasad sejoli ini pun ditemukan mengambang di aliran Sungai Serayu, Banyumas dan Cilacap setelah 10 hari menghilang. Adapun pelaku tabrak lari adalah tiga oknum TNI, yaitu Kopda A, Koptu AS, dan Kolonel P.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya