SOLOPOS.COM - Pemilik usaha sepatu lokal Pro Warrior Shoes, Wahyu Wiji Nugroho menunjukkan produk miliknya di Stadion Manahan Solo, pada Minggu (17/9/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO – Pemilik Sepatu Warrior Indonesia, Wahyu Wiji Nugroho, membagikan tips bagaimana bisa bersaing di tengah kepungan brand impor ataupun lokal yang kian berkembang di Indonesia. 

Wahyu mengatakan saat ini Warior masih terus berusaha untuk berniovasi dan memiliki strategi branding. Strategi tersebut bisa menjadikan Sepatu Warior bersaing dan eksis sekaligus menjaga kualitas produk.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Sampai sejauh ini Sepatu Warior masih semangat di tengah gempuran sepatu lokal ataupun impor. Dengan strategi branding dan marketing yang kami miliki, Sepatu Warior berusaha tetap eksis sebagai brand sepatu lokal yang berkualitas,” ujarnya kepada Solopos.com, Jumat (20/10/2023).

Selain berinovasi, Wahyu berharap ada bantuan dari pemerintah terhadap brand-brand lokal yang saat ini tengah berjuang membangun eksistensi. Menurutnya, bantuan dari pemerintah berpotensi memunculkan multiplier effect lebih luas di Indonesia selain dari sisi ekonomi.

“Kami membutuhkan peran dari pemerintah untuk mendukung, mengupayakan sepatu lokal untuk kebutuhan sekolah dari SD, SMP,SMA di Indonesia. Adanya program ini akan membuat industri lokal ini eksis dan tumbuh berkembang di Indonesia. Karena jika ada seruan lokal ada multiplier effect-nya besar, dari industri, tenaga kerja dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) bagi eksosistem di Indonesia,” lanjutnya.

Terpisah, Kepala Apindo Jawa Tengah, Frans Kongi, menilai saat ini impor ilegal memang sedang mengancam industri dalam negeri. Menurutnya, masuknya barang impor ilegal secara besar-besaran memunculkan persaingan tidak sehat di dalam negeri.

“Jadi begini, impor ilegal sangat merugikan industri dalam negeri. Persaingan jadi tidak sehat karena barang masuk tanpa bayar pajak dan bea bea lainnya. Karena itu harganya sangat murah,” kata dia.

Frans menambahkan, Apindo Jateng terus berupaya dan berkoordinasi dengan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri dari gempuran produk impor ilegal. Tetapi, Frans menilai perlu konsistensi dari pemerintah untuk melakukan pengawasan.

“Apindo Jateng sudah menyampaikan kepada pemerintah untuk segera bertindak melindungi pasar industri dalam negeri. Sudah lama masalah ini, kalau pemerintah awas impor ilegal berhenti. Begitu lalai sedikit masuk lagi, pemerintah sudah tahu masalah ini, mudah-mudahan semakin baik untuk melindungi industri dalam negeri,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya