Solopos.com, SOLO – Belimbing wuluh merupakan salah satu buah yang sering dimanfaatkan untuk bumbu masakan. Kandungan asam alami di dalamnya dimanfaatkan untuk memberikan rasa khas pada masakan, khususnya yang berkuah.
Belimbing wuluh diklaim memiliki segudang khasiat untuk kesehatan. Mulai dari mengontrol kadar gula darah serta tekanan darah, mengobati alergi, meredakan flu, hingga meringankan nyeri otot. Namun, rasa yang sangat masam membuat belimbing wuluh tidak begitu disukai orang untuk dimakan langsung.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebagai alternatif, belimbing wuluh diolah menjadi sirup serta manisan oleh kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) Trampil Mandiri Jetak, Bolon Colomadu, Karanganyar. Sirup belimbing wuluh tersebut memiliki rasa dan aroma yang segar.
Proses pembuatan sirup dan manisan belimbing wuluh terekam dalam video unggahan Solopos TV, Rabu (12/6/2019). Sirup belimbing wuluh itu dibuat langsung oleh Ketua UPPKS Trampil Mandiri, Siti Sayekti.
Pertama, siapkan belimbing wuluh dan gula dengan perbandingan 1:1. Cuci bersih belimbing wuluh, kemudian iris tipis-tipis. Selanjutnya, campurkan dengan gula, aduk rata. Tutup wadah campuran belimbing wuluh dengan rapat dan simpan selama dua hari. Sebaiknya, pilih wadah berbahan stainless steel.
Setelah difermentasikan selama dua hari, peras dan saring sari belimbing wuluh. Panaskan hasil air saringan sampai mendidih, kemudian saring ulang. Dinginkan sari belimbing wuluh, kemudian kemas dalam wadah bersih.
Anda bisa mencampurkan sirup belimbing wuluh dengan air panas atau dingin saat hendak disantap. Bagaimana, mudah bukan cara membuatnya? Sirup belimbing wuluh produksi UPPKS Trampil Mandiri, Jetak, Colomadu, dijual seharga Rp10.000 untuk kemasa 250 ml.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
