SOLOPOS.COM - Ilustrasi malam hari. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Terdapat beberapa cara umat Islam untuk merayakan Isra Mikraj agar mendapatkan pahala dari Allah SWT, kira-kira apa saja?

Isra Mikraj merupakan peristiwa Allah SWT memberikan keistimewaan kepada Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan mulia bersama Malaikat Jibril mulai dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha Palestina. Kemudian, dilanjutkan dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Dalam perjalanan tersebut, sebagaimana disebutkan berbagai kitab tarikh dan kitab hadis, Nabi Muhammad SAW dan umat muslim diperintahkan untuk melaksanakan salat lima waktu sehari-semalam.

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda [kebesaran] Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” begitu bunyi ayat pertama pada Al-Qur’an Surat Al-Isra.

Lalu, bagaimana cara merayakan Isra Mikraj bagi umat muslim?

Untuk merayakan peristiwa penting ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan umat muslim, berikut ini di antaranya, seperti diulas Solopos.com sebelumnya.

Cara Merayakan Isra Mikraj

1. Istigfar dan Doa

Cara merayakan Isra Mikraj pertama diterangkan dalamkitab Risalah Amaliyah yang menjelaskan, “Barangsiapa membaca (istighfar) pada bulan Rajab, bulan Sya’ban dan bulan Ramadan dibaca setiap hari terutama pada waktu antara salat Asar dan Maghrib, maka Allah Swt mewahyukan kepada dua malaikat agar merobek buku catatan dosa dan kesalahannya semasa hidupnya.”

2. Berpuasa

Amalan untuk memperingati Isra Mikraj bisa dengan berpuasa, terutama pada tanggal 27 Rajab. Keutamaan dari berpuasa pada hari tersebut seperti melaksanakan puasa sebulan penuh, hingga dijauhkan dari pintu neraka.

3. Salat Sunah

Cara merayakan Isra Mikraj terakhir adalah dengan melakukan amalan salat sunah sebanyak 12 rakaat dengan dua rakaat dan salam. Setiap rakaatnya membaca Al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Kemudian, dilanjutkan untuk membaca Tasbih, Tahmid, dan Tahlil sebanyak 100 kali. Salah satu zikir yang dianjurkan sebagai berikut.

Laa haula walaa quwwata illa billah.

Artinya: Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya