SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyeri punggung. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Bagi para pekerja, entah pekerja berat atau kantoran, nyeri punggung bawah tentu pernah dirasakan. Lalu apa sebenarnya penyebab nyeri punggung bawah dan bagaimana cara mengatasinya?

Hal tersebut menjadi pembahasan dalam Health Talk Rumah Sakit (RS) JIH Solo, yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo, belum lama ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dokter spesialis syaraf RS JIH Solo, dr. Baarid Luqman Hamidi, Sp.S, bagi masyarakat Jawa, nyeri punggung bawah ini sering juga disebut dengan istilah nyeri boyok. “Ini merupakan nyeri yang terlokalisir di antara iga paling bawah sampai lipatan paling bawah di bagian pantat,” kata dia.

Menurutnya, nyeri punggung bawah sebebarnya umum terjadi, dan 70%-80% sebenarnya tidak berbahaya. Tapi ada tanda-tanda yang memang itu harus diwaspadai, yakni tanda-tanda yang menunjukkan sesuatu yang berbahaya. Misalnya ketika ada nyeri punggung bawah yang disertai demam, nyeri punggung bawah yang disertai penjalaran atau pengecilan di otot, kemudian ada penjalaran sampai di kaki, kemudian ada penurunan berat badan yang drastis.

Berkaitan dengan usia, menurutnya jika nyeri punggung bawah ini terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas, maka hal itu perlu diwaspadai.

Baca Juga: Bingung Membedakan Cacar Monyet dan Cacar Air? Ini Penjelasan Dokter 

Dokter spesialis orthopedi Rumah Sakit (RS) JIH Solo, Udi Heru Nefihancoro (tengah) dan dokter spesialis rehabilitasi medik RS JIH Solo, Ninik Dwiastuti (kanan), menyampaikan tentang penanganan trauma pada anak dalam acara Health Talk RS JIH Solo. (Tangkapan Layar Youtube)

Dokter spesialis orthopedi Rumah Sakit (RS) JIH Solo, Udi Heru Nefihancoro (tengah) dan dokter spesialis rehabilitasi medik RS JIH Solo, Ninik Dwiastuti (kanan), menyampaikan tentang penanganan trauma pada anak dalam acara Health Talk RS JIH Solo. (Tangkapan Layar Youtube)

Lalu apa yang menyebabkan nyeri punggung bawah tersebut? Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi RS JIH Solo, dr. Ninik Dwiastuti, Sp. KFR, menjelaskan ada banyak faktor yang bisa menyebabkan nyeri tersebut. “Sebab areanya juga luas, antara tulang rusuk [bawah] sampai pantat. Di situ ada tulang belakang, tulang panggul, ada otot, jaringan lunaknya, ada ligamen yang memperkuat antar sambungan tulang, kemudian sendi juga bisa,” jelas dia.

Sebagai langkah awal dalam menangani nyeri punggung bawah, dapat dicoba untuk mengetahui penyebabnya. “Evaluasi dulu aktivitasnya seperti apa. Misalnya posisi duduk yang sama terus-menerus di tempat kerja. Tidak pernah stretching [peregangan], itu bisa. Jika masalahnya itu, langkah awalnya coba lakukan stretching dulu dan minum obat pereda nyeri,” kata Ninik.

Menurutnya nyeri tersebut bukan hanya bisa terjadi pada orang dengan aktivitas berat. Pekerja kantoran yang banyak duduk di belakang meja pun sangat memungkinkan untuk mengalami nyeri punggung bawah.

Dia mengatakan untuk pekerja kantoran ada istilah office syndrome, atau kumpulan gejala yang biasanya dikeluhkan pekerja kantoran sebab para pekerja kantoran biasanya banyak duduk menghadapi kerjaan dari pagi sampai sore.

Baca Juga: Dokter JIH Solo Beri Penjelasan soal Cacar Monyet Serang Janin Pasien Hamil

“Padahal dari penelitian yang ada, ternyata kalau kita posisi duduk, tekanan di bantalan tulang belakang sangat besar, lebih besar dibandingkan saat berdiri. Apalagi duduk membungkuk, ini tekanannya bisa setara dengan orang yang bekerja mencangkul dan sebagainya,” jelas dia.

Cara lain untuk mengurangi nyeri adalah dengan kompres dingin. Menurutnya kompres dingin sangat membantu mengatasi nyeri yang akut. Caranya dengan menggunakan es batu yang dibungkus dan ditempelkan di tempat nyeri.
“Itu pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Ketika nyeri berlanjut dan mengganggu aktivitas, maka sudah saatnya melakukan konsultasi ke dokter ahlinya,” lanjut dia.

Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi atau mengakses layanan, bisa langsung ke Rumah Sakit JIH Solo di Jl. Adisucipto No. 118, Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo. Didukung oleh dokter, perawat, paramedis, dan staf yang profesional dan ramah dalam melayani pasien, JIH juga memiliki peralatan medis modern dan terbaru.

RS JIH Solo juga bisa dihubungi lewat email : infosolo@rs-jih.co.id, nomor telepon (0271) 746 9100, Gawat Darurat : 1-500-805, Whatsapp : +62811500805, Website: www.rs-jih.co.id/rsjihsolo, Instagram: @rs.jihsolo, Tiktok: @rsjihsolo, Facebook: @rsJIHSolo, Youtube: RS JIH Solo, serta Twitter @rsJIHSolo.

Rekomendasi
Berita Lainnya