SOLOPOS.COM - Ilustrasi mekanik memeriksa ban. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Cuaca panas yang ekstrem belakangan ini bisa meningkatkan risiko ban motor maupun mobil meledak karena bertambahnya tekanan udara pada ban, karena itu ketahui cara mencegahnya. Simak ulasannya di tips otomotif kali ini.

Meski cuaca panas membuat kita enggan bepergian, namun pemilik kendaraan roda dua maupun roda empat disarankan tetap memperhatikan kondisi ban. Hal ini lantaran mobil dan motor terbuat dari karet yang masih punya titik putus sebagaimana balon. Udara dalam ban akan terus mengembang hingga menyentuh titik putus tersebut saat terpapar suhu panas, lalu meledak.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dengan perawatan yang tepat, pemilik kendaraan bisa mencegah terjadinya ban meledak di tengah suhu panas ekstrem seperti belakangan ini. Merawat ban sangat penting agar keselamatan pengendara terjaga.

Berikut ini sejumlah cara untuk mencegah ban meledak saat cuaca panas seperti dikutip dari laman resmi Dunlop pada Selasa (10/10/2023):

1. Perhatikan tekanan angin ban

Udara di dalam karet ban kendaraan bermotor akan mudah mengembang di tengah cuaca panas. Hal ini bisa berakibat pada tekanan angin ban dan meningkatkan risiko terjadinya ban meledak.

Lalu, bagaimana pencegahannya? Pastikan menjadwalkan waktu untuk memeriksa angin ban secara rutin, setidaknya seminggu sekali. Kemudian, usahakan agar tekanan setiap ban berkisar antara 30 sampai 35 psi untuk menekan risiko ledakan akibat suhu panas yang ekstrem.

2. Jaga muatan barang saat berkendara

Cara berikutnya mencegah ban meledak saat cuaca panas yaitu jaga muatan barang. Ban kendaraan bermotor memiliki batas muatan maksimum seperti bagasi. Lebih tepatnya, angka ini menunjukkan tekanan tertinggi yang dapat ditampung oleh ban, sehingga ban dapat bergerak dengan lancar di tengah jalan.

Namun, saat  membawa terlalu banyak barang berat dengan mobil maupun motor, tekanan pada ban juga akan makin meningkat. Akibatnya, ban meledak pun tidak terhindarkan saat permukaan karetnya bergesekan dengan aspal panas pada siang hari. Untuk mencegahnya, cek kembali kapasitas maksimum kendaraan pada buku manual dan usahakan jangan mengangkut terlalu banyak beban berat.

3. Praktikkan cara mengemudi yang baik

Selain beban muatan, cara berkendara juga memengaruhi tekanan yang ditanggung oleh ban di tengah perjalanan, lho. Memangnya, apa saja efek cara mengemudi pada ban? Ketika kamu memacu kecepatan sampai di atas ratusan kilometer per jam, terlalu sering menikung di belokan tajam, atau mengerem secara mendadak, tekanan pada ban juga ikut meningkat.

Makin sering kamu mempraktikkan kebiasaan tersebut, gesekan ekstra pada ban dan aspal yang memanas saat siang hari bisa membuat ban lebih rentan meledak. Jadi, berhati-hatilah saat berkendara dengan mematuhi rambu batas kecepatan maksimum, menjaga emosi, dan utamakan keselamatan untuk mencegah ban meledak.

4. Pastikan ban belum melewati usia pakai

Supaya aman, pastikan bahwa ban yang terpasang pada mobil atau sepeda motor kesayangan kamu belum melewati usia maksimumnya, yaitu tiga tahun. Pasalnya, ban yang sudah tua cenderung lebih rentan aus dan retak, apalagi saat terkena sinar matahari pada siang hari. Padahal, paparan ini dapat membuat ban lebih riskan meledak. Jadi, jangan lupa mengganti ban kalau usia pakainya sudah lebih dari tiga tahun, ya!

5. Jangan lupakan perawatan rutin

Cara utama dari mencegah ban meledak adalah menjadwalkan perawatan rutin untuk tunggangan kamu termasuk ban. Sebab, pada saat inilah kamu bisa memeriksa apakah tekanan angin pada ban sudah sesuai anjuran atau belum.

Selain itu, maintenance berkala juga memberi kamu kesempatan untuk mengecek posisi dan keseimbangan ban pada mesin demi mengurangi gesekan saat berkendara.

6. Pilih ban yang paling sesuai dengan jenis kendaraan dan kebutuhan

Tekanan angin dan perawatan berkala memang penting untuk menjaga kesehatan ban mobil atau sepeda motor. Tapi, keawetan ban pada cuaca ekstrem sangat bergantung dari kesesuaian ban dengan tipe kendaraan dan kebiasaan berkendara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya