SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil bekas tabrakan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Mobil bekas yang terlihat bagus dari luar bisa jadi pernah mengalami tabrakan. Berikut ini cara memeriksa mobil dari kemungkinan bekas tabrakan.

Membeli mobil bekas tidak semudah dibayangkan. Seringkali beberapa orang terkecoh dengan harga yang miring. Nyatanya harga bukan faktor utama dalam membeli mobil bekas.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tidak ada yang tahu pasti riwayat sebuah mobil bekas. Bisa jadi mobil yang terlihat bagus memang benar-benar bagus dan memiliki riwayat normal, tetapi bisa jadi juga mobil tersebut pernah mengalami hal buruk seperti tabrakan atau kecelakaan di waktu lampau.

Bahkan penjual yang mungkin tahu riwayat buruk mobil itu pun kadang menyembunyikannya.

 

Tips mengecek mobil bekas

Supaya kita tidak mudah tertipu oleh penampilan mobil, harga miring, atau rayuan penjual, penting untuk mengetahui trik memeriksa mobil yang kemungkinan bekas tabrakan berikut ini seperti dikutip dari Seva.id.

 

  1. Intip sudut roda

Penting mengecek sudut ban pada mobil. Kendaraan yang sudah pernah mengalami kecelakaan biasanya cenderung berubah secara tidak normal terutama pada sudut caster,camber, dan toe.

Sebagai tambahan, sudut caster merupakan sudut posisi roda dengan kaki-kakinya jika dilihat dari samping. Sudut caster mobil yang normal umumnya 2 hingga 8 derajat dari kaki-kaki.

Sementara sudut toe merupakan sudut kedalaman roda jika dilihat dari atas mobil. Sudut ini secara normal berada pada posisi ke dalam (toe-in) dengan sudut antara 0,08 hingga 0,25 derajat.

Lalu, sudut camber yaitu sudut kemiringan ban jika dilihat dari depan dan belakang mobil. Sudut ini umumnya 0,5 sampai 1 derajat ke dalam (camber negatif).

 

  1. Ada bekas luka pada rangka mobil bekas

Periksa tanda-tanda kerusakan fisik karena inspeksi visual adalah langkah penting. Periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan fisik pada mobil, seperti perbedaan warna pada bagian bodi, ketidaksempurnaan pada panel bodi, atau ketidakrataan pada bagian-bagian tertentu.

Ini bisa menjadi indikasi bahwa mobil tersebut pernah mengalami perbaikan setelah tabrakan. Disarankan mobil yang rangkanya sudah dilas atau bengkok perlu dihindari untuk dibeli.

Kendaraan yang mengalami kecelakaan sudah pasti mengalami bengkok atau patah. Sehingga pemilik mobil akan berupaya mengganti bagian rusak tersebut dengan rangka baru.

Cek bagian rangka mobil yang bisa terlihat mudah secara kasat mata. Kamu bisa membawa kendaraan yang akan dibeli ke mekanik terpercaya untuk inspeksi lebih lanjut.

 

  1. Baut karatan

Jika telah selesai pada rangka, kamu juga bisa mengecek kondisi mobil reparasi bekas kecelakaan lewat baut-baut yang terpasang.

Baut-baut pada mobil usai direparasi akibat kecelakaan tidak sesuai atau terpasang dengan kurang presisi. Baut ini bahkan bisa terdapat karat atau goresan bekas bongkar-pasang

 

  1. Ketok bodi mobil bekas

Selanjutnya untuk mengetahui apakah bodi mobil memiliki lapisan dempul atau tidak yaitu dengan mengetuk bagian mobil menggunakan tangan. Jika suara yang dihasilkan tidak nyaring, besar kemungkinan mobil tersebut dilapisi dempul.

 

  1. Celah bodi tidak presisi

Selanjutnya cek celah nat pada bodi seperti kap mesin, bumper, bagasi, dan pintu mobil bisa menentukan mobil pernah mengalami kecelakaan. Celah ini apabila sudah diganti sangat kentara perbedaannya.

Perhatikan celah pada setiap sisi celah bodi. Contohnya, apabila penutupan kap mesin tidak rata antara sisi kanan dan sisi kirinya, maka wajib curiga. Pastikan celah bodi presisi dan panel per panel bodi tidak pernah diganti.



 

Demikian cara memeriksa mobil dari kemungkinan bekas tabrakan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya