SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Soloposs.com, JAKARTA — Orang tua pasti ingin anak-anak mereka menjadi orang yang sukses sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Namun, menemukan bakat dan minat anak kerapkali menjadi kesulitan tersendiri bagi orang tua.

Pemerhati Pendidikan, Pengembang Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter Kemdikbud Doni Koesoema A. berpendapat bahwa minat dan bakat seharusnya sudah diamati oleh orang tua sejak anak masih kecil, setidaknya ketika Sekolah Dasar (SD).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Di samping mengamati dan memperhatikan preferensi anak, orang tua juga harus bertanya tentang keinginan anak, kaitannya dengan menggali bakat dan minatnya.

Misalkan bakat di musik, genre musik seperti apa yang paling disukainya atau alat musik apa yang suka dimainkannya. Di samping itu, pahami juga kecenderungan anak lebih suka bekerja sendirian atau bekerja kelompok.

“Intinya ada dua sisi, anak menyampaikan keinginan atau orang tua mengamati. Atau yang ketiga, orang tua menawarkan alternatif tentang profesi di masa depan,” tuturnya kepada Bisnis/JIBI, baru-baru ini.

Dia menjelaskan dalam upaya menemukan bakat dan minat anak, orang tua bisa memaksa anaknya untuk belajar sesuatu yang diharapkan.

Misalnya, memaksa anak les piano. Dengan susah payah berlatih, pada akhirnya anak bisa atau bahkan mahir dalam bermain piano.

“Jadi, ada peranan orang tua yang lebih aktif di zaman sekarang. Dipaksa, kalau memang anak enggak bisa menentukan secara spesifik,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya