SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak bermain game online. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Orang tua bisa memberikan dukungan terhadap minat anak menjadi gamer tanpa membuat anak kecanduan game online atau gadget. Bagaimana triknya? Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

Saat ini tidak sedikit anak kecanduan bermain game online melalui gadget. Apalagi dua tahun terakhir ini sebagai efek pandemi Covid-19, anak-anak harus belajar secara online karena sekolah meniadakan kegiatan belajar secara tatap muka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebenarnya bermain game online bukanlah kebiasaan buruk, karena bisa jadi anak memang punya potensi di sana. Hanya, orang tua perlu tahu cara mengendalikan kebiasaan tersebut supaya tidak kecanduan.

Psikolog anak, remaja dan keluarga Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd mengatakan orang tua tetap bisa memberi dukungan jika anak memiliki minat menjadi gamer, dengan cara membuka akses ke komunitas atau profesional yang memahami bidang tersebut. Caranya?

Baca Juga: 5 Game Online Multiplayer di Android Menarik Dimainkan

“Tunjukkan dengan narasumber yang memang berkecimpung di bidang itu. Jadi, dia tau plus-minusnya, biarkan anak nanti menimbang sendiri,” kata psikolog yang mendapatkan gelar Magister Psikologi Klinis di Universitas Indonesia itu seperti dikutip dari Antara pada Minggu (24/7/2022).

Dengan mengakses ke sumber yang valid, maka anak bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang dunia esport secara menyeluruh dan dampaknya dari berbagai sisi sehingga mencegah kemungkinan terjadinya kecanduan.

Namun, Rosdiana juga menganjurkan agar orang tua tetap mendorong anak untuk mengeksplorasi bidang-bidang lainnya di samping bidang esport. “Tidak apa-apa misalnya ingin masuk ke grup gamers, tapi coba kita eksplorasi yang lain-lain juga. Soalnya zaman sekarang kayaknya orang nggak bisa cuma punya satu set of skill ya,” ujarnya.

Baca Juga: Waspada! Kejahatan Seksual Lewat Game Online Free Fire, Begini Modusnya

Kecanduan menjadi salah satu dampak yang membuat orang tua khawatir jika anak gemar memainkan game di ponsel atau gawai mereka. Apalagi, kata Rosdiana, kondisi pandemi selama dua tahun terakhir memang kurang menguntungkan mengingat perbanyak melakukan kegiatan di luar rumah merupakan cara paling mudah untuk cegah anak kecanduan efek game online.

“Memang lebih menantang di masa pandemi ini. Mungkin kalau sekarang sudah mulai lumayan. Cuma kan sudah dua tahun ya, memang menantang banget karena anak-anak di rumah, belajarnya juga online, terpaparnya [gadget] kan memang besar,” kata Rosdiana.

Ketika sudah kecanduan gadget, biasanya anak menjadi lebih sulit untuk fokus dan terdapat perubahan suasana hati yang kentara (mood swing) apabila tidak menggenggam gawai. Adiksi terhadap game, terang Rosdiana, salah satunya juga bisa membawa dampak pada perilaku lebih agresif atau lebih murung, bahkan nilai atau prestasi pelajaran di sekolah mulai mengalami penurunan.

Baca Juga: 7 Juta Lebih Anak Muda Alami Pelecehan di Game Online

Dukung anak jadi gamer, orang tua perlu tahu saat anak sudah kecanduan akut. Rosdiana menganjurkan agar orang tua membawa anak ke psikolog atau profesional untuk menjalani terapi khusus.

Selain itu, apabila anak menunjukkan gejala ringan, Rosdiana juga menyarankan agar orang tua secara perlahan-lahan mendorong anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik dan mental lain yang mereka gemari, misalnya berolahraga di luar ruangan, sehingga ketergantungan pada gawai akan berkurang.

“Orang tua harus bisa lebih sabar untuk membalikkan anak ke kegiatannya, menemani anaknya dulu mungkin misalnya dia olahraga, melukis, atau apa pun supaya dia nyaman. Kenalkan juga ke teman-temannya yang mungkin sudah lama nggak ketemu [karena pandemi]. Kalau remaja, dibuat suasananya jadi lebih menyenangkan dan nggak banyak tuntutan dulu,” kata Rosdiana.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya