SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Indonesia adalah negara yang sering dilanda gempa bumi karena sebagian besar wilayahnya berada di lingkaran cincin api (ring of fire). Yang terbaru, gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Banten yang berpotensi menimbulkan tsunami.

Gempa bumi yang mengguncang berpusat di 147 kilometer barat daya Sumur, Banten dengan kedalaman 10 kilometer terjadi, Jumat (2/8/2019) malam sekitar pukul 19.03 WIB. Sampai saat ini, Indonesia masih dibayangi gempa besar (megathrust).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Agar tidak panik, masyarakat harus memahami langkah mitigasi jika bencana gempa bumi terjadi. Mitigasi adalah tindakan mengurangi dampak bencana. Nah, dikutip dari Bpbd.jakarta.go.id, mitigasi gempa bumi terbagi menjadi tiga, yaitu:

Sebelum terjadi gempa

-Kenali karakter gempa bumi.

-Kenali lingkungan sekitar.

-Jauhkan benda yang mudah pecah dan terbakar dari jangkauan.

-Matikan air, gas, dan listrik jika tidak dipakai.

-Sediakan kotak P3K, senter, radio, dan makanan.

Saat terjadi gempa:

1. Jika di dalam bangunan

-Bersembunyi di kolong meja.

-Lari keluar.

-Cari tempat aman dari guncangan.

2. Di area terbuka

-Hindari bangunan, pohon, dan tiang listrik.

-Hindari berpijak di rekahan tanah.

3. Saat berkendara

-Keluar dari mobil atau berlindung di sampingnya jika merasa aman,

4. Di pantai

-Jauhi pantai untuk menghindari tsunami.

5. Di pegunungan

-Hindari daerah yang kemungkinan longsor

Sesudah gempa:



-Segera keluar bangunan setelah guncangan berakhir.

-Hindari bangunan retak.

-Jangan pakai lift dan eskalator.

-Periksa lingkungan sekitar.

-Periksa tubuh yang terluka.

Update informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya