SOLOPOS.COM - Ratusan pedagang mengikuti evaluasi CFS di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (3/8/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Car free sunday Wonogiri, para pedagang CFS sudah tidak dipungli uang keamanan.

Solopos.com, WONOGIRI–Aksi  pemungutan liar uang keamanan sudah tidak terjadi lagi di Car Free Sunday (CFS). Para pedagang mengaku hanya mengalami pungutan pada hari pertama pelaksanaan CFS di lokasi baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu pedagang di CFS, Tatang, mengatakan pungutan uang keamanan sempat dialaminya pada pelaksanaan CFS perdana di Jl. Pemuda II dan sebagian Jl. Pemuda I, Minggu (31/7/2016) lalu. “Kemarin ada, Rp.2.000. Tapi sekarang sudah tidak ada. Bupati juga sudah melarangnya,” kata dia, Minggu (7/8/2016).

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri, Waluyo, juga mengatakan selama pelaksanaan CFS pihaknya akan turut melakukan pengawasan dan pengamanan. “Sesuai arahan Bupati, memang tidak diperkenankan adanya pungutan ilegal. Kami akan terus memantau di lapangan,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu.

Dia berharap ketika ada hal-hal yang dinilai menyimpang terjadi di kawasan CFS agar segera dilaporkan ke pemerintah. Di sisi lain pihaknya juga akan memantau keamanan dan ketertiban di kawasan CFS. Terkait imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan, ke depan akan terus dilakukan sosialisasi. Baik kepada pengunjung maupun pedagang. Sedangkan khusus untuk para pedagang, lokasi yang dapat ditempati untuk menggelar dagangan hanyalah di trotoar. Pedagang tidak diperkenankan menggelar lapaknya di badan jalan.

Sebelumnya pada acara evaluasi pelaksanaan CFS yang digelar di Pendapa Rumah Bupati Wonogiri, Rabu (3/8/2016), muncul pernyataan tentang adanya aksi pungutan liar terhadap para pedagang di kawasan CFS. Saat itu Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menanyakan langsung kepada para pedagang terkait hal tersebut.

“Saya mendapatkan informasi, ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan CFS untuk memungut uang keamanan. Apa benar hal itu?” tanya dia yang langsung dibenarkan oleh para pedagang yang datang saat itu. Joko menegaskan dirinya melarang keras pungutan liar tersebut. Dia meminta agar semua pihak turut mengawasi pelaksanaan CFS di lokasi baru, di sebagian Jl. Pemuda I dan Jl. Pemuda II.

“Pemerintah juga tidak boleh lengah dan harus waspada dengan faktor keamanan di lokasi CFS,” kata dia. Menurutnya pengamanan CFS merupakan tanggung jawab Pemkab Wonogiri, bukan pihak lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya