SOLOPOS.COM - Rombongan kirab membawa empat penghargaan yang diterima Kabupaten Sragen selama September 2014. Kirab tersebut digelar Minggu (14/9/2014) pagi, di sepanjang Jl. Raya Sukowati antara rumah dinas bupati hingga Alun-Alun Sasono Langen Putro. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Car Free Day (CFD) Sragen yang digelar di sepanjang Jl. Raya Sukowati, Sragen, Minggu (14/9/2014) pagi, terasa berbeda. Kegiatan itu menjadi lebih padat atraksi karena pemerintah kabupaten setempat menggelar kirab empat penghargaan yang belum lama ini diterima Sragen dari pemerintah pusat.

Iring-iringan rombongan kirab itu membelah kerumuman orang di ruas Jl. Raya Sukowati mulai rumah dinas bupati hingga Alun-Alun Sasono Langen Putro. Di antara rombongan tersebut, terlihat sejumlah orang membawa berbagai penghargaan yang diterima Sragen dari pemerintah pusat selama September 2014 ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sesampainya di depan podium tamu undangan, tepat di depan Setda Sragen, penghargaan-penghargaan itu langsung diserahkan kepada Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman. Berbagai atraksi menarik pun dihadirkan mengiringi rombongan pembawa penghargaan, di antaranya Marching Band Taruna Perhubungan dari Tegal, free style sepeda motor, reog ponorogo, serta drum band dari siswa SD dan TK.

Penghargaan yang turut dikirab dalam kesempatan itu adalah Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan, penghargaan bidang koperasi, dan penghargaan untuk Kantor Perpustakaan, serta Positive Deviance dari Coca Cola Foundation. Penghargaan yang diterima Badan Amil Zakat (BAZ) Sragen dengan kinerja memuaskan serta berbagai penghargaan yang diterima Kwarcab Sragen.

Sinergi
Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman mengungkapkan keempat penghargaan yang diterima Kabupaten Sragen tersebut merupakan bentuk sinergi antara pemerintah serta masyarakat. “Artinya ketika kita memberikan yang terbaik, maka orang lain akan memberikan penghargaan. Saya ucapkan terima kasih kepada warga Sragen,” jelas dia saat ditemui wartawan seusai acara.

Agus berharap penghargaan-penghargaan yang diterima tersebut bisa tetap dipertahankan selain menjadi pemacu sektor lain yang ada di Bumi Sukowati untuk menorehkan prestasi serupa. “Pos-pos yang sudah berhasil mendapat penghargaan akan dipertahankan sementara sektor lain mari kita koreksi bareng-bareng. Yang penting semangatnya memberikan yang terbaik bagi Sragen. Kalau di antara sejuta rakyat ini ada yang waton sulaya, itu biasa,” urai dia.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sragen, Heru Martono, mengungkapkan WTN yang diraih Kabupaten Sragen tiga kali berturut-turut tak lepas dari peran masyarakat. Meski demikian, pihaknya mengakui masih banyak evaluasi di bidang perhubungan Bumi Sukowati. “Kalau bicara evaluasi semua perlu diperbaiki. Bukan berhenti karena sudah mendapat WTN. Tetapi bagaimana kedepan agar lebih baik. Termasuk soal angkutan umum yang selama ini masih perlu banyak perhatian,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya