SOLOPOS.COM - Pengunjung Car Free Day (CFD) berjalan di pertigaan Sriwedari Jl. Slamet Riyadi yang dipenuhi kotoran kuda, Minggu (11/2/2018). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Car Free Day atau CFD Solo dipastikan tetap jalan seperti biasa pada Minggu (15/3/2020) besok meski pandemi virus corona sudah merenggut nyawa di Kota Bengawan.

Car free day hanya diliburkan pada Minggu (29/3/2020). Itu pun bukan terkait penyebaran virus corona atau covid-19, melainkan karena Jl. Slamet Riyadi digunakan untuk rute lomba lari.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Mudo Prayitno, mewakili Kepala Dishub, Hari Prihatno, saat dihubungi Solopos.com pada Jumat (13/3/2020) mengatakan untuk sementara waktu, CFD pada Minggu (15/3/2020) berjalan seperti biasa.

Pasien Corona Kabur dari RS Persahabatan Sudah Kembali, Ini Kronologinya

Sedangkan  CFD pada Minggu (29/3/2020) dipastikan libur. Bahkan ada informasi yang menyebut Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo akan memanfaatkan momen car free day untuk menyosialisasikan pencegahan penularan virus corona kepada masyarakat.

"Informasinya dari Dinas Kesehatan Kota Solo bakal menggelar sosialisasi pencegahan virus corona, tapi saya belum mengetahui secara pasti," ujarnya.

Ia menambahkan rencana car free day tetap jalan masih tentatif. Dishub masih melihat perkembangan situasi. Apabila nantinya dalam beberapa waktu ke depan ada kebijakan lain, pelaksanaan CFD pekan ini bisa dievaluasi.

Kecelakaan Tol Sragen: Tabrak Truk Dengan Kecepatan Tinggi, Grand Max Ringsek Tak Berbentuk

Sebagaimana diinformasikan, satu pasien positif terjangkit virus corona yang dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020). Pasien laki-laki itu terjangkit virus corona sepulang dari mengikuti seminar di Bogor.

Solo 24 Jam Menari Batal

Dinas Kesehatan Kota Solo sudah melakukan sejumlah upaya penanggulangan dan pencegahan penularan virus corona dengan melacak orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien yang sudah meninggal maupun yang tengah dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Moerwardi.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, total ada tiga pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Moewardi. Satu pasien di antaranya meninggal pada Rabu dan dipastikan positif corona.

Cegah Penularan Virus Corona, Ini yang Harus Dilakukan Saat Nge-Mall

Satu pasien lainya juga positif corona. Sedangkan sisanya, satu orang yang diisolasi, belum dipastikan apakah positif atau negatif corona.

Sementara itu menyusul adanya orang yang meninggal karena positif corona ini, DKK Solo mewajibkan 62 warga menjalani karantina mandiri. Mereka sebelumnya diketahui ada kontak dengan pasien.

Sebelumnya, agenda tahunan Solo 24 Jam Menari dalam rangka Hari Tari Sedunia yang sedianya digelar 11-12 April dipastikan batal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya