SOLOPOS.COM - Jamali, 52, pemulung sampah di arena Car Free Day Madiun di Jl. Pahlawan, Kota Madiun mengambil sampah di median jalan yang digunakan warga sebagai tempat sampah darurat, Minggu (18/10/2015) pagi. Dia bisa mendapatkan sampah plastik hingga 5 kg di arena CFD Kota Madiun. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Car Free Day Madiun di Jl. Pahlawan Kota Madiun menghasilkan sampah yang dilirik oleh sebagian kalangan masyarakat untuk dipungut.

Madiunpos.com, MADIUN – Sampah melimpah di arena Car Free Day Jl. Pahlawan, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim) ternyata membawa berkah bagi sebagian kalangan masyarakat. Sampah plastik CFD Kota Madiun yang berserakan di berbagai sisi Jl. Pahlawan Kota Madiun itu dipungut para pemulung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah seorang pemulung, Jamali, 52, mengatakan seiring semakin banyaknya pengunjung di Car Free Day Jl. Pahlawan Kota Madiun, sampah CFD Kota Madiun itu pun cenderung kian banyak. Menurut dia, sampah tersebut, khususnya yang berupa plastik bisa diambil untuk kemudian dijual sebagai barang bekas atau rongsok.

“Kami melihat di sana-sini [Jl. Pahlawan Kota Madiun] untuk bisa menemukan sampah yang bisa dijual. Sampah yang paling kami cari yakni bekas tempat minum,” jelas Jamali saat berbincang dengan Madiunpos.com di arena CFD Madiun, Minggu (18/10/2015) pagi.

Disinggung jumlah sampah plastik bekas air minum yang bisa dikumpakan di setiap perhelatan Car Free Day Kota Madiun, Jamali menyebut, mencapai 3 kg hingga 5 kg. Menurut dia, plastik bekas itu lantas dijualnya ke pengepul barang rongsok dengan harga Rp3.500/kg.

“Kami [pemulung] yang mencari sampah plastik di arena Car Free Day Jl. Pahlawan ada sekitar 5 orang. Masing-masing dari kami bisa mengumpulkan sampah plastik hingga 5 kg, kadang bisa lebih saat pengunjung CFD Madiun membeludak,” ujar Jamali.

Harus Dikendalikan
Jamali sepakat sampah di arena Car Free Day Jl. Pahlawan, Kota Madiun mesti lebih dikendalikan. Menurut dia, sampah banyak ditemukan di sela-sela median Jl. Pahlawan yang telah ditumbuhi beragam tanaman. Itu pula sebabnya Jamali bersepakat arena di CFD Kota Madiun itu perlu dilengkapi dengan tong sampah khusus untuk menunjang kenyamanan pengunjung.

“Jika nanti [tempat sampah] diadakan di Jl. Pahlawan, kami juga akan meminta izin kepada petugas untuk tetap bisa mengambil sampah, plastik khususnya. Kami janji tidak menambah kotor sini [Jl. Pahlawan saat pelaksanaan CFD Madiun],” jelas Jamali.

Diberitakan Madiunpos.com sebelumnya, sejumlah pengunjung Car Free Day Kota Madiun mengaku kesulitan menemukan tempat sampah di arena hari tanpa kendaraan bermotor di Jl. Pahlawan. Mereka terpaksa membuang sampah sembarangan di badan jalan ataupun median jalan yang ditumbuhi beragam jenis tanaman.

“Tidak ada tempat sampah ya saya buang sampah di sini [median jalan] saja. Lagi pula tidak ada yang melarang kan? Itu [sampah] juga banyak di jalanan. Kalau tidak di sini [median jalan], kadang sampah saya buang di sekitar trotoar,” kata Andi, 16, pengunjung Car Free Day (CFD) asal Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, kepada Madiunpos.com, Minggu (18/10/2015) pagi.

 

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya