SOLOPOS.COM - Siswa SMKN 4 Madiun memperagakan berbagai busana bertema kostum karnaval di Car Free Day (CFD) Madiun, Minggu (28/2/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Car Free Day atau CFD Madiun dimeriahkan dengan penampilan kreasi dari siswa SMKN 4 Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Sebanyak 40 busana bertema kostum karnaval hasil karya siswa SMKN 4 Madiun dipamerkan di arena Car Free Day (CFD) Jl. Pahlawan, Kota Madiun. Busana karnaval itu diperagakan 40 siswa SMKN 4 Madiun di panggung arena hari bebas kendaraan bermotor Madiun itu, Minggu (28/2/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Madiunpos.com di arena CFD Madiun, satu per satu para model yang mengenakan busana bertema kostum karnaval itu dengan percaya diri berjalan di catwalk yang dibangun di arena car free day tersebut.

Busana tersebut terbuat dari berbagai bahan kain dan sampah plastik yang telah didaur ulang. Selain itu, warna kain yang digunakan untuk membuat busana karnaval itu juga cerah dan berani, seperti warna merah, kuning, biru, dan lainnya.

Suhartoyo, Kepala SMKN 4 Madiun, mengatakan ada 40 busana bertema kostum karnaval yang dipamerkan di arena CFD itu. Seluruh busana tersebut merupakan karya siswa Kelas XII SMKN 4 Madiun dan merupakan hasil ujian kompetensi Jurusan Busana Butik.

Suhartoyo mengatakan waktu untuk merancang dan membuat busana bertema kostum karnaval itu sembilan hari. Namun, produk yang dihasilkan dari siswa tersebut tidak mengecewakan.

“Sebenarnya tidak hanya busana karnaval, tetapi siswa juga merancang dan membuat busana pesta, busana muslim, dan lainnya,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com di arena CFD Madiun, Minggu.

Dia menambahkan busana karnaval karya SMKN 4 Madiun sudah dimintai berbagai instansi dan sekolah di Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan. Biasanya, kostum karnaval tersebut untuk kegiatan seni dan pameran.

“Kalau selama ini, kami mengamati busana-busana yang ada di Jember Fashion Carnaval (JFC). Kalau untuk bahan yang digunakan busana itu biasanya hanya kain batik dan sampah plastik,” ujar dia.

Undang Siswa Baru
Lebih lanjut, penampilan siswa SMKN 4 di ajang CFD ini juga untuk menarik minat masyarakat bersekolah di sekolah tersebut. Ada empat jurusan di SMKN 4 Madiun, yaitu Akomodasi Hotel, Jasa Boga, Kecantikan Rambut, dan Busana Butik.

Pada tahun ini, SMKN 4 Madiun juga akan membuka tiga jurusan baru, yaitu Usaha Perjalanan Wisata, Kecantikan Kulit, dan Animasi. Menurut Suhartoyo, dibukanya tiga jurusan baru itu untuk memenuhi kebutuhan industri.

“Saat ini bisnis di bidang perjalanan wisata, kecantikan kulit, dan animasi itu sedang berkembang dan banyak industri yang membutuhkan tenaga terampil di bidang itu. Untuk itu, kami memberi ruang bagi siswa yang ingin mengembangkan diri di tiga jurusan itu,” jelas dia yang didampingi Wakil Kepala SMKN 4 bidang Humas, Tri Yuli Murdaningrum.

Selain memamerkan berbagai hasil karya dari Jurusan Busana Butik, siswa SMKN 4 Madiun juga menampilkan keterampilan mengukir buah. Para siswa secara langsung mempraktikkan memahat buah di arena CFD Madiun. Buah semangka yang disediakan diukir menyerupai bunga mawar.

Guru Jasa Boga SMKN 4 Madiun, Samar, mengatakan teknik fruit carving atau mengukir buah ini merupakan salah satu keahlian yang harus dimiliki siswa Jasa Boga. Ada tiga jenis buah yang biasanya diukir, yaitu melon, semangka, dan pepaya.

“Keahlian mengukir buah ini menjadi salah satu kompetensi di Jurusan Jasa Boga karena saat ini industri di bidang restoran dan hotel banyak yang membutuhkan tenaga terampil ini,” kata dia.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya