SOLOPOS.COM - Car Free Day di Kota Madiun lengang saat Ramadan, Minggu (22/6/2015). (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Car free day atau hari bebas kendaraan di Kota Madiun mendadak lengang dibanding hari Minggu sebelumnya.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN — Jalan Pahlawan di Kota Madiun yang biasanya selalu ramai setiap kali Minggu pagi, tak demikian saat Bulan Ramadan. Jalanan utama tersebut nampak lengang. Hanya sebagian kecil masyarakat yang memanfaatkan hari bebas kendaraan itu untuk jalan-jalan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Madiun Pos, Minggu (22/6/2015), sepanjang Jalan Pahlawan yang menjadi kawasan car free day (CFD) tak terjadi penumpukan masyarakat dalam satu titik. Hanya lokasi di depan Plaza Madiun yang sedikit lebih ramai lantaran ada aksi boneka sebagai ajang promosi produk. Selebihnya, sepi pengunjung. Tal ada pedagang, tak ada pula aktivitas olahraga pagi seperti biasanya.

Hal itu bertolak belakang dengan CFD pada hari-hari sebelumnya. Saking banyaknya, hari bebas kendaraan bermotor itu malah didominasi para pedagang, mulai pedagang kaki lima hingga pedagang dari kalangan pengusaha mal yang turun ke jalan.

Mereka yang meramaikan ajang CFD bertebaran di sepanjang kanan kiri jalan, menjajakan makanan, barang, tanaman, bumbu dapur, gadget, hingga jasa multi level marketing (MLM). Semuanya tumplek blek dan berebut pengaruh warga pengguna CFD di Jalan Pahlawan itu.

Tak hanya itu, setiap pedagang juga nampak bebas menyalakan pengeras suara, membagikan brosur sehingga sampah dan polusi suara terjadi di mana-mana.

Potret inilah yang membuat ajang CFD di Kota Madiun tak ubahnya pasar tumpah. Di sana, nyaris tak ditemukan para pengayuh sepeda, orang lari-lari, berolahraga, atau acara sosial, seni, budaya yang memacu kreativitas warga.

“Orang yang datang ke sini ya jalan-jalan nonton pedagang dan sales nawarin barang dagangan. Rasanya monoton dan kurang kreatif,” ujar Andi Sucipto, warga Jiwan Madiun yang sudah beberapa kali ini menyempatkan mengunjungi acara CFD di Kota Madiun.

Selain kurang kreatif, CFD juga berlangsung sangat singkat lantaran setelah pukul 08.00 WIB Jalan Pahlawan sudah terbuka untuk umum. Alhasil, dampak CFD yang diharapkan bisa menjadi sarana menjalin keakraban sosial sambil menghirup udara segar belum tercapai sepenuhnya.

“Nuansa komersialnya lebih kental ketimbang sosial kemanusiaan,kesehatan, atau seni kreativitas,” sambung Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya