SOLOPOS.COM - Suasana car free day Solo (ilustrasi/JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo berencana merekayasa ulang penggunaan jalur di car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi. Hal ini menyusul makin banyaknya pengguna area sepanjang 4 kilometer itu.

Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajad, mengatakan bakal memecah badan Jl. Slamet Riyadi menjadi tiga jalur berbeda yakni jalur event, jalur pesepeda dan jalur pejalan kaki. Selama ini, jalur tersebut masih bercampur sehingga sering menimbulkan kesemrawutan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Pemisahan jalur perlu dicoba walaupun tingkat kesulitannya tinggi. Kalau dibiarkan seperti ini, kami khawatir CFD bakal tambah ruwet,” ujarnya saat ditemui wartawan di CFD Jl. Slamet Riyadi, Minggu (25/5/2014).

Yosca mengaku sudah menyusun konsep awal pemisahan jalur CFD. Yosca mengatakan, sebagian badan Jl. Slamet Riyadi sisi utara bakal digunakan sebagai jalur event. Jalur tersebut difungsikan untuk lokasi panggung berikut sirkulasi penonton. Sedangkan badan jalan sisi selatan akan digunakan jalur pesepeda dan jalur pejalan kaki.

“Kalau ada event yang sampai memakan semua badan jalan ya kami semprit,” tuturnya.

Saat ini Dishubkominfo masih mengkaji perlu tidaknya penanda untuk pemisah ketiga jalur. Yosca mengatakan kebijakan pemisahan jalur sebisa mungkin dipahamkan melalui sosialisasi. Apabila sulit, pihaknya menjajaki penggunaan traffic cone (kerucut pembatas) sebagai media pembelajaran warga.

“Mungkin kami pasang traffic cone dulu. Kalau sudah sadar baru kami lepas,” kata dia.
Di usianya yang menuju empat tahun, akhir Mei nanti, CFD telah tumbuh menjadi ruang interaksi yang heterogen. Setiap Minggu, puluhan ribu warga Solo dan sekitarnya menggunakan kawasan bebas asap kendaraan bermotor ini untuk beraktivitas. Yosca menambahkan pada 2012 pengunjung CFD mencapai 50.000 orang per gelaran dengan belasan jumlah panggung.

“Sekarang pasti sudah tambah berkali lipat. Penambahan pengunjung mesti didukung penataan yang responsif.”

Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan Pemkot terus berkomitmen membenahi sistem transportasi dan lalu lintas di Solo. Tak hanya lalu lintas konvensional, tahun ini pihaknya menyasar CFD sebagai sasaran penataan. “Ide tiga jalur akan dikaji untuk menjaga kenyamanan pengunjung,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya