SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO-Ajang Car Free Day (CFD), Jl Slamet Riyadi Solo, Minggu (6/5/2012) pagi diwarnai sejumlah aksi damai menentang peristiwa kekerasan yang terjadi beberapa hari terakhir di Gandekan, Jebres.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Tak jauh dari jembatan penyeberangan kawasan Sriwedari, ratusan warga pengunjung CFD memberikan tanda tangan dan pesan perdamaian dalam aksi Solo Damai Anti Kekerasan yang digelar Republik Aeng-aeng.  Selain itu, aksi juga digelar Pemuda Pancasila. Sekitar 200 orang dari organisasi itu,  pagi ini turun ke jalan.

Mereka mengadakan long march menyusuri Jl Slamet Riyadi mulai dari Purwosari sampai di Bundaran Gladag sambil membawa spanduk bertuliskan Jangan Biarkan Anarkisme di Kota Solo.  Di bawah jembatan tempat diadakan aksi pengumpulan tanda tangan, mereka menyempatkan berhenti dan bersama-sama menyanyikan lagu Bagimu Negeri. Setelah itu mereka berjalan kembali.

Salah satu peserta aksi, yang juga Sekretaris DPC PP Solo, Sigit Kusdaryatmo mengatakan aksi itu dimaksudkan untuk menyampaikan suara-suara perdamaian. “Kami melihat kondusivitas Kota Solo telah diobok-obok dengan tindakan anarkis dan PP sebagai komponen bangsa merasa terpanggil untuk menyerukan perdamaian dan memberi sedikit rasa aman,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela aksi.

Rasa keprihatinan terhadap situasi Solo yang tak lagi kondusif itu pula yang disuarakan oleh ratusan warga Solo melalui pemberian tanda tangan dan pesan perdamaian. Warga berharap kerusuhan segera berlalu.

“Sebenarnya warga Solo itu cinta damai. Masyarakat nggak tahu dari awal penyebabnya apa, tapi masyarakat ikut merasakan akibatnya. Saya berharap semua elemen masyarakat bisa menahan diri. Jangan mudah percaya pada informasi yang kurang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Semua pihak harus introskpeksi diri,” ujar salah satu warga, Wibowo Suryo, kepada wartawan seusai memberikan tanda tangan.

Hal senada disampaikan warga lainnya, Widodo. Dia mengatakan peristiwa kerusuhan yang terjadi beberapa hari terakhir membuat warga merasa tidak nyaman. Dia juga berharap aparat terkait bertindak tegas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya