SOLOPOS.COM - Calon Presiden (Capres) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto, saat memberikan sambutan dalam acara sambung rasa bersama warga Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Minggu (26/1/2014). (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Calon Presiden (Capres) yang diusung dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto, blusukan hingga ke pelosok Sragen, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen, Minggu (26/1/2014). Dalam kesempatan itu, Wiranto, mengklaim bahwa dirinya ialah capres terfavorit.

Saat diwawancarai wartawan seusai acara, Ketua Umum Partai Hanura, itu mengklaim bahwa elektabilitasnya sebagai capres mengalami peningkatan yang cukup baik. Ia mengklaim berdasarkan Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (SIGMA), dirinya sebagai capres terfavorit.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Bahkan, ketika memberikan sambutan acara sambung rasa bersama ratusan warga Desa Karangpelem, Wiranto, berulangkali menegaskan bahwa ia merupakan satu dari tokoh terkenal karena sering muncul di televisi (TV).

“Sudah pernah tahu Pak Wiranto belum ini? Kalau belum tahu berarti enggak punya TV, atau matanya sakit. Saya ini sering muncuk di TV, nek enggak ngerti ya bangeten, [kalau enggak tahu ya keterlaluan],” katanya disambut gelaktawa warga yang datang.

Meski mengklaim sebagai Capres Terfavorit, Wiranto, mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu mempedulikan hasil survey elektabilitas capres maupun cawapres. Ia mengaku ingin fokus mengurusi realita di lapangan bahwa masih banyak masyarakat yang belum hidup layak. Sementara, banyak pejabat mulai dari kepala daerah hingga di pemerintahan pusat justru melakukan korupsi dan tidak bekerja dengan hati nurani.

Salah satu cara yang ia jadikan sebagai modal perubahan itu, lanjut Wiranto, ialah dengan mendekati masyarakat grassroot. Dengan harapan, mereka mendapatkan masukan sebanyak-banyaknya tentang kondisi riil Indonesia mengenai apa yang dibutuhkan serta dikeluhkan masyarakat dari sumbernya langsung.

Hal itu yang kemudian bakal ia jadikan sebagai bahan analisis dan pedoman untuk melakukan pergerakan. “Setelah kami [Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo] mendeklarasikan sebagai calon presiden dan Pak Hary Tanoe sebagai calon wakil presiden, kami berbgai tugas cari sebanyak-banyaknya kondisi riil di Indonesia dengan turun ke lapangan agar bisa menjadi pedoman untuk bangun Bangsa Indonesia,” tegasnya lagi.

Tak hanya di Sragen, Wiranto, mengatakan bahwa ia dan Hary Tanoe juga blusukan ke sejumlah wilayah se-Soloraya. Dalam kesempatan itu, Wiranto, yang sempat menyanyi langgam Jawa bersama warga Karangpelem itu menegaskan bahwa dirinya mengutuk keras kepala daerah maupun pejabat pemerintah pusat yang melakukan korupsi. Jika menjadi Presiden nanti, ia bakal mengawal dengan ketat agar tidak terjadi lagi korupsi di Indonesia.

Terpisah, salah satu Caleg DPR dari Hanura, Susantiningtyas Nefo Handayani Kertopati yang juga hadir dalam acara sambung rasa itu mengatakan bahwa kegiatan bersama warga itu dilakukan untuk melihat apa saja kekurangan-kekurangan pemerintah saat ini. Ia juga mengajak masyarakat agar lebih jeli dan cermat dalam menentukan pilihan agar tidak terjebak dalam kondisi keterpurukan yang sama.

“Selanjutnya kelak sebagai wakil rakyat jika saya terpilih n duduk kembali berharap peran DPR RI bukan hanya hiasan, tapi tugas kami legislasi, budjeting dan pengawasan dilaksanakan sebaik-baiknya. Saya sarankan bahwa dapat memilih calonnya yang baik, benar, punya konsentrasi dna integritas menguntungkan masyarakat,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya