SOLOPOS.COM - Siswa menerima suntikan vaksin Covid-19 saat vaksinasi untuk seribuan pelajar Sekolah Dasar yang diselenggarakan di di SDN 2 Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Kamis (16/9/2021). (Solopos/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Siswa sekolah yang berusia 12 tahun sampai 18 tahun di Kabupaten Madiun yang telah mengikuti vaksinasi Covid-19 telah mencapai 90% untuk penyuntikan dosis pertama. Sedangkan penyuntikan vaksin dosis kedua baru sekitar 10%.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah, mengatakan untuk penyuntikan vaksinasi dosis kedua saat ini masih 10%. Hal ini karena menunggu ketersediaan vaksin dari pemerintah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau untuk siswa yang berusia 12 tahun sampai 19 tahun sudah mencapai 90%. Sedangkan untuk guru dan tenaga kependidikan sudah mencapai 94%,” jelas Zubaidah, Sabtu (27/11/2021).

Baca juga: Muncul Klaster Pernikahan, Satgas Covid-19 Madiun Kecolongan?

Dia menuturkan untuk siswa yang belum disuntik vaksin Covid-19 diarahkan mengikuti vaksinasi di desa atau kecamatan masing-masing. Jumlah siswa usia 12-18 tahun dari jenjang SD sampai SMA sekitar 50.000 anak.

Mengenai sekolah yang telah menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM), kata dia, seluruh satuan pendidikan dari jenjang TK sampai SMA di Madiun telah memberlakukan PTM. Sebelum diperbolehkan menggelar PTM, sekolah tersebut harus memastikan sarana prasarana mendukung untuk menerapkan sesuai protokol kesehatan.

“Kami melakukan visitasi di sekolah yang akan menggelar PTM. Kami akan memastikan sarprasnya, habitualisasi anak, dan edukasi prokes sudah diterapkan,” jelasnya.

Zubaidah meminta kepada seluruh siswa dan guru supaya patuh terhadap protokol kesehatan selama di sekolah. Hal ini penting supaya tidak ada penularan Covid-19 di sekolah.

Baca juga: Skrining Pembelajaran Tatap Muka, 2 Pegawai Sekolah di Kota Madiun Terpapar Covid-19

Sejauh ini, lanjutnya, belum ditemukan klaster sekolah selama PTM diberlakukan di Kabupaten Madiun. “Kami sering menyampaikan kepada teman-teman di sekolah supaya konsisten terhadap protokol kesehatan. Sejauh ini memang tidak ditemukan klaster sekolah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya