SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan Puskesmas Colomadu I, Kabupaten Karanganyar menyuntikkan vaksinasi dengan mendatangi rumah warga lansia dan berkebutuhan khusus pada Jumat (8/10/2021). (Istimewa/Puskesmas Colomadu I)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar menggencarkan upaya untuk mengejar target vaksinasi Covid-19 100%. Salah satu yang dilakukan adalah menerjunkan petugas vaksinator untuk blusukan ke dusun-dusun sebagai upaya jemput bola vaksinasi Covid-19.

Merujuk data, capaian vaksinasi dosis pertama sudah 84,23% dari jumlah sasaran sebanyak 733.359. Sementara capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 71,98 % atau 527.569 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala DKK Karanganyar, Purwati mengatakan upaya jemput bola dilakukan untuk mengejar target vaksinasi mencapai 100 persen. Jemput bola vaksinasi tersebut difokuskan terhadap warga lanjut usia (lansia), dan penyandang disabilitas. “Capaian vaksinasi dosis pertama sampai saat ini belum mencapai 100 persen. Jadi selain melaksanakan vaksinasi di gerai-gerai vaksin, kita juga melakukan vaksinasi door to door,” kata dia, Rabu (17/11/2021).

Baca Juga: Hari ke-3 Pencarian Korban Talut Longsor Karanganyar, Tim Temukan Sekop

Kabid Pelayanan Kesehatan DKK Karanganyar, Dwi Rusharyati, mengatakan vaksinasi keliling dilakukan setiap Senin hingga Kamis. Dengan sasaran lokasi vaksinasi merupakan daerah yang cakupan vaksinnya masih terbilang rendah.

“Yang menentukan lokasi sesuai peta cakupan dari P2P,” imbuhnya.

Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, mengapresiasi capaian cakupan vaksinasi yang terus meningkat dan kini mencapai 84%. Namun demikian, pihaknya meminta Pemkab tidak berpuas diri atas capaian tersebut. Menurutnya yang terpenting adalah bagaimana Pemkab menjaring warga yang belum divaksin.

Baca Juga: Covid-19 Melandai, Pemkab Karanganyar Belum Berencana Buka CFD

“Petugas harus jemput bola ke dusun-dusun dengan mengecek warga mana yang belum divaksin. Karena masih banyak di dusun-dusun warga yang belum divaksin,” kata dia.

Upaya jemput bola perlu dilakukan untuk mengakomodasi warga lansia, maupun penyandang disabilitas. Kemudian jemput bola secara door to door dilakukan sekaligus memberi edukasi kepada warga yang masih menolak divaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya