SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN–Capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster di Sragen masih rendah, 25%.

Atas dasar itulah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen bersama Save The Children dan Migrant Care atas dukungan AIHSP menyelenggarakan sosialisasi dan koordinas percepatan vaksinasi bagi masyarakat rentan bersama organisasi masyarakat sipil, Kamis (18/8/2022), di Front One Hotel Sragen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Fanni Fandani dalan siaran pers yang diterima Solopos.com, Minggu (21/8/2022), menyampaikan capaian vaksinasi di Sragen untuk dosis pertama sudah 83%, capaian vaksinasi dosis kedua sebesar 78,5%, tetapi capaian vaksinasi dosis ketiga baru 25%.

Khusus untuk tenaga kesehatan, sebut dia, capaia vaksinasi dosis ketiga sudah 50%. Dia menjelaskan untuk nakes memang diberi kesempatan pertama karena mereka yang berada di garda depan untuk menghadapi kasus Covid-19.

“Vaksinasi itu untuk meningkatjan imunitas. Bahkan untuk para nakes diperintahkan untuk mengikuti vaksin kermpat. Vaksinasi untuk anak juga cukup tinggi, seperti dosis pertama sampai 93% dan dosis kedua sebanyak 86% dan dosis ketiga masih menjadi pekerjaan rumah,” katanya.

Fanni kegiatan Migrant Care ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya target vaksinasi. Dia menyebut ada tiga faktor penting dalam suksenya vaksinasi, yakni ketersediaan vaksin, masyarakat sasaran, dan petugas vaksinator Jika ada yang membantu menggerakkan masyarakat, kata dia, maka akan sangat membantu.

Fanni menyampaikan Pemkab menyiapkan strategi dalam percepatan vaksinasi, di antaranya peningkatan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat; mendekatkan pelayahan vaksin kepada masyarakat; dan pelaksanaan vaksin door to door.

Program Officer Program Vaksinasi Migrant Care Sragen, Emiliana Ovie Arie N.N, mengatakan kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah untuk percepatan vaksinasi. kegiatan ini dihadiri oleh beberapa organisasi masyarakat sipil, organisasi perangkat daerah Sragen, kepolisian, TNI, Dinas Sosial Sragen, BPBD, dan SDM vaksinasi di Kabupaten Sragen.

Direktur Migrant Care , Wahyu Susilo, mengatakan program vaksinasi yang diselengarakan Migrant Care, Save The Children, dan AIHASP ini bertujuan mendukung pemerintah Kabupaten Sragen dalam percepatan vaksinasi terutama bagi kelompok masyarakat rentan bersama organisasi masyarakat sipil.

“Program ini untuk kelompok-kelompok yang rentan. Sebagian besar informasi mengenai vaksinasi disampaikan melalui media, yang hanya bisa diserap oleh mereka yang tidak tuli. Dan itu menjadi salah satu hal agar kita memberi perhatian khusus karena migrant care juga organisasi yang konsep untuk urusan pekerjaan berat,” ungkap Wahyu Susilo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya