SOLOPOS.COM - Istimewa/Ronny Megas Sukarno Dua orang pelaksana Lazismu Sragen menurunkan berkarung-karung tulang dan jerohan sapi yang diambil dari RPH Magetan di Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen, Minggu (2/8).

Solopos.com, SRAGEN—Rendangmu menjadi cara berkurban alternatif yang diinisiasi Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu). Jumlah pengkurban sapi dengan pengemasan Rendangmu yang dihimpun Lazismu Sragen mencapai 22 ekor sapi atau senilai Rp385 juta. Angka tersebut paling besar secara nasional.

Penjelasan itu disampaikan Direktur Lazismu Sragen Ronny Megas Sukarno saat berbincang dengan Espos di kantornya, Sabtu (1/8) lalu. Ronny menyampaikan setiap ekor sapi untuk Rendangmu harganya Rp17,5 juta. Dia mengatakan dari 22 ekor sapi itu bisa diolah menjadi 7.700 kaleng Rendangmu dengan kemasan 200 gram/kaleng. Ronny mengatakan ribuan kaleng Rendangmu itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk bantuan dhuafa, masyarakat terdapat wabah Covid-19, dan warga terdampak bencana alam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Pada 2019 lalu, kami hanya mendapat hewan kurban untuk Rendangmu sebanyak sembilan ekor atau senilai Rp157,5 juta. Kurban tersebut dikemas menjadi 3.150 kaleng Rendangmu dengan kemasan 200 gram juga. Rendangmu hasil Kurban 2019 itu baru habis pada April 2020 lalu. Nah, untuk Kurban 2020 ini, semua daerah ditarget bisa naik 25% dari Lazismu pusat. Dalam realisasinya kami bisa mendapatkan hewan Kurban untuk Rendangmu sebanyak 22 ekor atau naik 144%,” ujar Ronny.

Agus Fathur Rachman Emoh Jadi Timses Yuni-Suroto di Pilkada Sragen 2020

Ronny menyampaikan capaian Rendangmu di Sragen terbesar se-Indonesia. Dia menyebut Lzismu Gresik masih di bawah Sragen dengan capaian sekitar Rp280 juta. Ronny mengatakan capaian Rendangmu di Sragen itu di luar prediksinya. Dia menilai animo masyarakat memilih berkurban dengan Rendangmu itu karena lebih aman proses dan lebih kaya manfaat karena tidak langsung habis didistribusikan ke warga pada hari penyembelihan. Dia menjelaskan dengan pengemasan daging Kurban dengan kaleng maka daging Kurban bisa tahan lama sampai dua tahun dan distribusinya memang benar-benar diberikan kepada warga yang membutuhkan.

“Pengkurban pun mendapatkan haknya berupa Rendangmu pula sebanyak 1/3 dari daging Kurban. Bagi pengkurban yang ikut program Rp3 jutaan dapatnya 20 kaleng Rendangmu dan bagi pengkurban yang ikut program Rp2,5 juta mendapat haknya 16-17 kaleng,” katanya.

Manfaat Dari Rendangmu

Ronny mengatakan Lazismu menyosialisasikan Rendangmu ini jauh hari dengan terjun langsung ke kecamatan-kecamatan untuk menjelaskan manfaat berkurban dengan Rendangmu. Dalam sosialisasi itu, kata Ronny, Lazismu menekankan pada manfaat dari Rendangmu. Dia menyontohkan Rendangmu dari hasil Kurban 2019 saja bisa dimanfaatkan untuk membantu warga terdampak wabah Covid-19 di Sragen. Dia juga menerangkan berkurban dengan Rendangmu lebih efektif dan menjadi solusi atas problem penumpukan daging Kurban di perkotaan selama masa penyembelihan.

Waduh! Sekolah di Zona Hijau Malah Jadi Klaster Baru Covid-19

“Sosialisasi yang cukup masif itu ternyata mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat. Dari 22 ekor sapi itu ada 142 pengkurban dan 80 orang di antaranya merupakan pengkurban baru yang lewat Lazismu. Ya, memang start sosialisasi dua bulan sebelum Iduladha. Berkurban dengan Rendangmu itu juga untuk perbaikan gizi anak yatim dan dhuafa serta membantu warga korban bencana. Banjir di Sulawesi Utara itu Lazismu tidak bisa membantu karena sudah habis stok Rendangmu. Padahal ada surat permintaan dari sana,” kata Ronny.

Ronny menyampaikan Lazismu masih bisa meminta tulang dan jerokan dari hasil penyembelihan hewan Kurban itu untuk dibagikan kepada warga. Ronny bersama tim Lazismu Sragen mengambil berkarung-karung tulang dan jerohan sapi ke rumah pemotongan hewan (RPH) di Magetan untuk dibagikan ke warga Sragen. “Puluhan sapi untuk Rendangmu itu disembelih di RPH Magetan. Hanya dagingnya yang kemudian diproses menjadi Rendangmu. Proses itu membutuhkan waktu dua bulan,” jelasnya.

Nasi Berkat Wonogiri Kian Populer, Dulu Hanya Ada Saat Hajatan Kini Bisa Dibeli Setiap Hari

Ronny berencana 7.700 kaleng Rendangmu itu akan didistribusikan untuk santunan anak yatim rutin di 20 kecamatan, santunan dhuafa 250 orang per bulan, bantuan masyarakat terdampak Covid-19, dan bantuan bencana alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya