SOLOPOS.COM - Relawan Tugu Boto Bersatu mengaspal jalan rusak penghubung Klodran, Colomadu, Kabupaten Karanganyar dan Ngemplak, Kabupaten Boyolali pada Sabtu (20/1/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seratusan warga yang mengatasnamakan Relawan Tugu Boto Bersatu, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, melakukan aksi mengaspal jalan pada Sabtu (20/1/2024).

Pengaspalan dilakukan di sepanjang jalan penghubung Klodran, Kecamatan Colomadu dengan Desa Ngemplak, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Aksi ini sebagai bentuk protes warga kepada pemerintah lantaran membiarkan jalan rusak parah bertahan-tahun tanpa perbaikan. Aspan jalan tak hanya mengelupas, namun banyak lubang besar di mana-mana.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, mengenakan kaus hitam bertuliskan Relawan Tugu Boto bersatu, seratusan warga  berkumpul di sekitar Tugu Boto pada pukul 07.00 WIB. Warga kemudian mulai membersihkan jalan berlubang yang dipenuhi genangan air hujan dan batu kerikil. Selepas dibersihkan, jalan berlubang ditutup dengan adukan semen, setelahnya diaspal.

Tokoh pemuda setempat sekaligus inisiator pengaspalan jalan, Wawan Pramono, mengatakan warga geram jalan rusak parah di wilayah mereka tak juga diperbaiki. Akhirnya para pemuda setempat berinisiatif memperbaiki jalan rusak itu secara swadaya.

jalan rusak Colomadu karanganyar
Relawan Tugu Boto Bersatu mengaspal jalan rusak penghubung Klodran, Colomadu, Kabupaten Karanganyar dan Ngemplak, Kabupaten Boyolali pada Sabtu (20/1/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Selain merogoh kocek pribadi warga, pengaspalan jalan itu juga dibantu oleh sejumlah donatur. “Saat ini sudah banyak lubang jalan dan cukup dalam sehingga sering membuat kecelakaan lalu lintas,” kata developer tersebut.

Meski dilakukan oleh warga, Wawan mengatakan pengaspalan jalan tidak asal-asalan. Namun. dikerjakan sesuai prosedur pengaspalan jalan. Dia berharap pengaspalan jalan tersebut bisa memberikan manfaat bagi warga lain pengguna jalan.

Ini merupakan pengaspalan jalan kali keempat yang dilakukan Wawan. Sebelumnya, ia pernah memperbaiki jalan rusak yang menghubungkan Desa Gedongan, Colomadu, Karanganyar dengan Embarkasi, Donohudan, Kabupaten Boyolali. Kemudian jalan penghubung Gawanan, Colomadu dan Gagak Sipat, Boyolali  serta Jl. Adisumarmo, Colomadu.

Ketua Umum Relawan Tugu Boto Bersatu, Agung Prasetyo, mengatakan sedikitnya ada 150 warga yang terlibat  pengaspalan jalan tersebut. Kegiatan ini murni gerakan yang muncul dari warga karena geram jalan dibiarkan rusak dan tak segera diperbaiki pemerintah.

“Dana perbaikan dari warga dan bantuan Mas Wawan. Total dana untuk pengaspalan jalan ini Rp15 jutaan,” katanya.

Pedagang nasi liwet Mak Nyus Tugu Boto, Suratsih, 70,  mengaku kerap mendapati pengendara sepeda motor yang terjatuh saat melintas di jalan berlubang. Terutama saat jalan tersebut tertutup genangan air hujan sehingga banyak pengendara motor yang tak tahu ada lubang.

“Setiap hari ada yang jatuh [pengendara motor]. Saya kasihan sampai tak tambal sendiri pakai semen. Tapi ya berlubang lagi,” kata dia.

Dia berharap ada aksi nyata dari pemerintah untuk memperbaiki jalan tersebut. Selama hampir lima tahun lamanya jalan dibiarkan rusak. Kalaupun ada perbaikan, kata dia, hanya dilakukan tambal sulam. “Kalau bisa dibeton biar awet. Jangan ditambal sulam,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya