SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Puskesmas Cangkringan menerima bantuan peralatan puskesmas keliling berupa mobil dan peralatannya dari Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI. Diharapkan dengan peralatan ini petugas medis dapat melayani masyarakat dengan cara jemput bola.

Dirjen Bina GIzi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan, Slamet Riyadi Yuwono mengatakan, petugas medis tidak hanya terpaku pada jam kerja. Namun disesuaikan dengan budaya masyarakat setempat sehingga tidak menunggu pasien datang ke puskesmas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jika perlu mendatangi masyarakat secara langsung agar kualitas kesehatan menjadi lebih baik. Jangan pasir menunggu masyarakat datang ke puskesmas,” katanya di sela-sela penyerahan bantuan peralatan puskesmas keliling di Puskesmas Cangkringan Sleman, Sabtu (18/2).

Salah satu wujud pelayanan jemput bola ialah, peran aktif kader kesehatan yang memegang peranan penting demi peningkatan kualitas kesehatan. Meskipun mereka tidak mendapat upah, namun keterlibatan secara langsung kader yang ada di Posyandu patut mendapat acungan jempol. Mereka tidak mendapat upah tapi diperbolehkan mendapat uang transport.

Bupati Sleman Sri Purnomo menyambut baik bantuan ini. Pasalnya angka kematian ibu hamil di Sleman mencapai 15 orang dari 12.223 kelahiran pada 2011. Angka ini merupakan terendah di Indonesia. Sementara kematian bayi sekitar 5,7% dari 1.000 kelahiran. Meskipun angkanya dibilang rendah, ia meminta untuk ditekan. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya