SOLOPOS.COM - Suasana lalu lintas di simpang OB pada Selasa (30/5/2023) setelah dipasangi lampu APILL dengan sistem full responsive. - HarianJogja/Catur Dwi Janati

Solopos.com, SLEMAN — Pemerintah Kabupaten Sleman memasang traffic light atau alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) canggih di Simpang Wahid Hasyim, Condongcatur, Kapanewon Depok atau yang lebih dikenal Simpang OB.

Lampu APILL yang dipasang itu menggunakan sistem full responsive dengan durasi yang disesuaikan dengan volume kendaraan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Sleman, Marjanto, mengatakan pengoperasian lampu APILL di Simpang Wahid Hasyim ini telah dioperasikan sejak 17 Mei 2023. Lampu lalu lintas ini diklaim mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

“Itu menggunakan sistem yang namanya full responsive yang diatur setiap simpang maksimal 70 detik. Diatur 70 detik, tetapi ketika hijau itu bisa diberikan maksimal sesuai dengan panjang antrean kendaraan,” kata dia, Minggu (4/6/2023).

Secara rinci, lampu APILL dengan sistem full responsive dibekali kamera di setiap rambunya. Kamera ini berfungsi memantau panjang antrean dengan jarak pandang sekitar 20 meter. Sensor yang ada akan merespons lamanya durasi lampu hijau sesuai kondisi di lapangan.

Full responsive yang otomatis dia memotret dari panjang antrean kendaraan itu. Potretnya di kamera itu di 20 meter. [Kameranya] Terpasang di lampu APILL,” ujar Marjanto.

Kendaraan yang ada dalam radius 20 meter tersebut akan masuk pantauan kamera pada APILL. Bila antrean panjang, maka APILL akan memberikan respon durasi lampu hijau maksimal 70 detik. Dengan catatan jarak antarkendaraan yang masuk dalam jangkauan kamera tidak lebih dari tiga detik.

“Itu diatur maksimal 70 detik tiap simpang dengan catatan jarak antarkendaraan itu maksimal tiga detik,” tegasnya.

Namun, bila dalam kurun waktu 70 detik tersebut jarak antarkendaraan yang masuk pantauan kamera lebih dari tiga detik, maka lampu otomatis merah. Misalnya, pada detik ke-40, jarak kendaraan terakhir yang masuk dalam jangkauan kamera dengan kendaraan yang menyusul di belakangnya lebih dari tiga detik, otomatis lampu APILL akan berubah menjadi merah.

Full responsive terhadap panjang antrean pada range kamera yang disorot di situ, panjang antrean di range kamera. Kamera itu range panjangnya kira-kira ya kurang lebih 20 meter,” kata dia.

Itulah sebabnya, durasi lampu hijau pada lampu APILL tersebut tidak selalu maksimal 70 detik, melainkan menyesuaikan panjang antrean di masing-masing simpang. Sehingga simpang dengan antrean yang panjang bisa segera bergerak, sedangkan simpang yang lengang bisa dipercepat durasi hijaunya.

“Itu sudah adil, jadi ketika pagi banyak kendaraan yang lewat misalnya, anggap saja di sisi Barat, mau ke Timur, di situ dengan jarak maksimal tiga detik dia akan kena hijau terus sampai 70 detik. Kalau kendaraan itu misalnya sedikit panjangnya sedikit, dia antrean belakangnya tidak ada lagi, ya langsung berubah merah,” jelasnya.

Sejauh ini, menurut Marjanto dengan sistem full responsive, volume kendaraan di simpang Wakhid Hasyim dapat lebih tertata. Sistem ini dinilai lebih efektif, ketimbang mengubah durasi lampu APILL secara manual di momen-momen tertentu.

“Selama ini masih ada yang mengatur manual, ini 40 detik nanti kalau pas misalnya liburan diubah lagi 45 detik hijaunya, 50 detik, itu kan tidak efektif. Enggak efektifnya masih tergantung dari manusia untuk ngatur. Kalau itu sudah pakai kamera, sensor,” ungkapnya.

Sebelum dipasang lampu APILL, menurut pantauan Marjanto para pengendara berebut untuk lewat lebih dulu di simpang itu. Lalu sejak dipasang APILL masyarakat harus menaati aturan lalu lintas yang berlaku.

“Kami lihat pengamatan-pengamatan di lapangan itu sudah ada keteraturan. Terus nanti kita evaluasi lagi kira-kira nanti sebulan setelah pemasangan APILL,” ujar dia.

Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana menambahkan model sistem full responsive memungkinkan simpang yang tidak ada kendaraan, lampu hijaunya akan segera bergeser ke simpang yang lain. “Tidak harus menunggu waktu 70 detik,” ucap dia.

“Dari aspek lalu lintas mudah-mudahan kemudian semakin teratur. Itu yang utama, dari aspek lalu lintasnya,” tambahnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Simpang OB Dipasangi APILL Full Responsive, Segini Durasi Lampu Merah dan Hijaunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya