SOLOPOS.COM - Seorang petugas berada di situs Candi Sari di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali belum lama ini. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI – Kabupaten Boyolali dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki beberapa objek wisata air. Mulai dari waduk, embung, hingga umbul yang menawarkan pemandangan serta keasrian yang menarik ada di Kabupaten Tersenyum ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun sebenarnya bukan hanya itu. Boyolali yang berada di lereng Gunung Merapi-Merbabu, juga memiliki pesona lain, salah satunya adalah pesona candi.

Pada Sabtu (26/6/2021), Solopos.com mengunjungi situs candi tersebut. Candi Sari, merupakan situs candi peninggalan masa Hindu-Buddha yang berada di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

Tersembunyi

Lokasinya sedikit tersembunyi, namun memiliki akses cukup mudah dan dapat dijangkau baik dengan kendaraan sepeda motor maupun mobil.

Objek wisata boyolali
Candi Sari di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Jika dari pusat kota Boyolali, menuju Kecamatan Selo, sebelum sampai tikungan lokasi bekas Pasar Cepogo lama, sudah ada penanda yang menunjukkan arah menuju lokasi Candi Sari. Lokasi salah satu objek wisata tersembunyi di Kabupaten Boyolali itu berada di pinggir desa.

Baca Juga: Istimewanya Rest Area Km. 456 Salatiga sebagai Destinasi Wisata

Lokasinya berada di puncak bukit kecil. Dari jalan desa, untuk mencapai bangunan candi, bisa berjalan melalui jalur yang sudah disiapkan. Meski menanjak, tapi tidak terlalu tinggi.

Saat Solopos.com mengunjunginya, area candi tampak sepi. Hanya ada satu petugas pemelihara candi yang berjaga di pos jaga.

Setelah memarkir sepeda motor di tempat parkir yang ada di bawah bukit, Solopos.com langsung berjalan menaiki bukit. Jalur untuk menaiki bikit sudah dibuat jalan setapak yang dikeraskan.

Sesampainya di puncak bukit, situs candi sudah langsung bisa disaksikan. Ada beberapa bagian atau tumpukan batu yang memiliki bentuk beragam.

Pada bagian tengah atau bangunan utama, ada semacam fondasi berbentuk persegi dengan ketinggian sekitar 50 cm. Lalu di bagian tengahnya ada susunan batu lagi semacam tonggak.

Baca Juga: Kisah Indah Juanita, Hobi Wisata Antar Dia Jadi Dirut Badan Otorita Borobudur

Kemudian di masing-masing sudut fondasi itu juga terdapat tumpukan batu seperti yang ada di atas fondasi, namun dengan ukuran lebih kecil. Kemudian di sekitar bangunan utama itu juga terdapat tumpukan batu, yang menyerupai bagian-bagian bangunan candi pada umumnya.

Ada juga bentuk menyerupai yoni dan Nandi atau lembu kendaraan Desa Siwa, tanpa kepala.

Pemandangan Indah

Selain bisa melihat situs candi, di atas bukit itu pengunjung bisa menikmati udara segar pegunungan. Lokasi salah satu objek wisata candi di Boyolali ini juga menyajikan pemandangan lereng Gunung Merapi dan Merbabu yang asri.

Meski untuk saat ini kunjungan ke lokasi-lokasi wisata masih dibatasi karena pandemi Covid-19, namun ini bisa menjadi referensi nantinya saat suasana sudah terkendali.

objek wisata boyolali
Seorang petugas berada di situs Candi Sari di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali belum lama ini. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Menurut Juru Pelihara Situs Candi Sari, Sutris, jumlah pengunjung candi tersebut bisa mencapai seribu dari berbagai daerah dalam sebulan sebelum adanya pandemi Covid-19. Untuk datang ke candi tersebut saat ini belum ada tiket masuk dan sebagainya.

Baca Juga: Sempat Viral! Ini Potret Indahnya Wisata yang Dijuluki “Istana Negara” di Wonogiri

Menurut Sutris, Candi Sari merupakan candi peninggalan yang bernafaskan Hindu. “Menurut penelitian yang dilakukan serta dari benda-benda yang ditinggalkan, ada Nandi, ada lingga, ada yoni, itu merupakan peninggalan Hindu. Namun ada sebagian masyarakat Buddha yang juga melakukan kegiatan ritual di lokasi ini,” tuturnya.

Menurutnya, lokasi candi sudah lama dibuka untuk umum. Sejak awal, posisi candi belum berubah dan masih dipertahankan seperti saat ditemukan.

Kemudian pada 2011, dilakukan berbagai pembenahan akses, taman dan sebagainya. Area candi memiliki luas 47 meter x 49 meter. Tapi di kuar pagar nasih ada lahan sekitar 1000 meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya