SOLOPOS.COM - Candi Pawon Magelang. (Istimewa/Google Maps Candi Pawon)

Solopos.com, MAGELANGMagelang merupakan salah satu daerah yang dulunya wilayah kerajaan sehingga memiliki beberapa peninggalan sejarah, seperti candi.

Sebagian besar candi yang ada di Magelang berasal dari kerajaan Buddha. Salah satu candi Buddha yang terkenal di Magelang adalah Candi Borobudur yang sudah mendunia, terlebih masuk dalam daftar situs warisan budaya dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain Candi Borobudur, ada Candi Pawon yang juga merupakan candi peninggalan Kerajaan Buddha di Magelang. Letak Candi Pawon ini berada di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur. Tepatnya berada di Dusun Brojonalan, Kelurahan Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ekspedisi Mudik 2024

Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Candi Pawon ditemukan pada akhir abad ke-19 dalam keadaan rusak tertimbun semak-semak belukar dan mulai diperbaiki pada tahun 1903. Candi Buddha ini diperkirakan didirikan oleh Dinasti Syalendra antara abad VIII–IX Masehi.

Candi Pawon diketahui dulu dipergunakan sebagai tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra, ayah Raja Samarrattungga dari Dinasti Syailendra. Nama Candi Pawon sebenarnya belum diketahui secara pasti asal-usulnya.

Menurut tafsiran ahli epigrafi J.G. de Casparis nama Pawon berasal dari kata ‘awu’ bahasa Jawa yang berarti ‘abu’. Setelah mendapatkan kata imbuhan diperkirakan itu merujuk pada sebuah tempat.

Dalam bahasa Jawa sehari-hari kata pawon berarti ‘dapur’. Akan tetapi de Casparis mengartikannya sebagai ‘perabuan’ atau tempat abu.

Candi Pawon memiliki tinggi sekitar 1.5 meter dengan bagian tepinya dibuat berliku berbentuk 20 sudut. Di dinding baturnya dihiasi pahatan dengan bermacam-macam motif seperti bunga dan sulur-suluran.

Berbeda dengan candi bercorak Buddha umumnya, bentuk tubuh Candi Pawon lebih ramping dan tampak seperti candi bercorak Hindu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya